Virus Corona

Kenapa Kasus Baru Covid-19 Terus Bertambah Tiap Hari? Ini Penjelasan Gugus Tugas

Meski jumlah kasus positif Covid-19 per hari meningkat pada Juni, laju penularan masih sama seperti pada Mei lalu.

Ilustrasi Wartakotalive/Galih
Covid-19 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Meski jumlah kasus positif Covid-19 per hari meningkat pada Juni, laju penularan masih sama seperti pada Mei lalu.

Karena, menurut anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dokter Dewi Nur Aisyah, positifty rate-nya tetap sama, yakni di kisaran 13-14 persen.

"Positivity rate-nya 13 persen dan 14 persen."

Tak Hadiri Sidang Majelis Partai Gerindra, Arief Poyuono: Saya Sibuk Ngurus Ayam

"Artinya apa? Laju penularannya masih sama di Indonesia," kata Dewi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (24/6/2020).

Dewi mengatakan, kenaikan kasus positif Covid-19 di Juni terlebih karena meningkatnya jumlah pemeriksaan spesimen.

Pada pertengahan Mei 2020 terdapat 26 ribu spesimen yang diperiksa, sementara pada Juni meningkat menjadi 53 ribu spesimen.

Tak Bisa Ajukan Peninjauan Kembali, KPK Tidak Bisa Lagi Jerat Mantan Dirut PLN Sofyan Basir

"Semua orang kadang sekarang bingung kenapa angka harian kita bertambah besar."

"Per pekan kemarin sampai 21 Juni dalam seminggu kita melakukan pemeriksaan 53.000 orang diperiksa dari 26.000 pada pertengahan Mei," ungkapnya.

Menurut Dewi, kondisi penyebaran Covid-19 di Indonesia tetap sama dan tidak memburuk.

Mahfud MD: Pesan Jokowi, Aparat Jangan Terlalu Sensi, Kalau Cuma Bikin Hoaks Ringan Biarin Saja

Justru, menurut Dewi, terdapat pencapaian dalam penanggulangan Covid-19, yakni di antaranya dengan penambahan jumlah pemeriksaan spesimen.

"Kondisinya sama, tapi dengan testing yang lebih baik, lebih banyak, kita bisa mengisolasi pasien-pasien yang dapat berpotensi menularkan kepada kelompok rentan."

"Ini bentuk pencapaian yang harus kita pahami bahwa tak hanya jumlah kasus yang kita lihat, tapi berapa jumlah pemeriksaan yang kita lakukan," paparnya.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 23 Juni 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 10.250 (21.4%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 10.115 (21.1%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 4.062 (8.5%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 2.901 (6.1%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 2.766 (5.8%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 2.685 (5.6%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 1.855 (3.9%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 1.495 (3.1%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 1.373 (2.9%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 1.232 (2.6%)

BALI

Jumlah Kasus: 1.116 (2.3%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 1.081 (2.3%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 861 (1.8%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 796 (1.7%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 712 (1.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 634 (1.3%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 465 (1.0%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 447 (0.9%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 336 (0.7%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 313 (0.7%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 291 (0.6%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 281 (0.6%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 231 (0.5%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 224 (0.5%)

RIAU

Jumlah Kasus: 193 (0.4%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 181 (0.4%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 179 (0.4%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 177 (0.4%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 148 (0.3%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 118 (0.2%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 114 (0.2%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 111 (0.2%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 104 (0.2%)

ACEH

Jumlah Kasus: 49 (0.1%). (Taufik Ismail)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved