Virus Corona
Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Jawa Timur dan Jakarta Kini Cuma Beda 345 Orang
Penambahan kasus baru Covid-19 kembali menembus angka 1.051 pasien per Selasa (23/6/2020).
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Penambahan kasus baru Covid-19 kembali menembus angka 1.051 pasien per Selasa (23/6/2020).
Sehingga, total pasien positif yang terakumulasi kemarin sebanyak 47.896 orang.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut, 5 provinsi yang memiliki tambahan kasus banyak, dua di antaranya adalah DKI Jakarta dan Jawa Timur.
• Luhut Pandjaitan: Suka Tidak Suka, Kita Tak Bisa Abaikan Cina, Negara Itu Punya Dampak
"Tertinggi yang melaporkan kasus positif hari ini adalah Jawa Timur dengan 258 kasus positif," kata Yurianto dalam siaran BNPB.
Adapun DKI Jakarta, tambah Yuri, melaporkan angka penambahan positif sebanyak 160 kasus.
Merujuk data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kedua provinsi tersebut secara total jumlah pasien positifnya sudah menembus angka 10 ribu.
• Firli Bahuri: Jika Odin Turun dari Asgard dan Jadi Ketua KPK, Pasti akan Tetap Dikritik
DKI Jakarta yang paling banyak, dengan angka akumulasi positif sebanyak 10.250, sedangkan Jawa Timur sebanyak 10.115 pasien. Antara keduanya, ada selisih 345 pasien.
Untuk angka kesembuhan kemarin, antara Jakarta dan Jawa Timur berselisih 40 pasien.
Jakarta melaporkan kasus sembuh hari ini sebanyak 100 pasien, sementara Jawa Timur melaporkan kasus kesembuhan sebanyak 60 pasien.
• Tanda Tangan Dipalsukan di Draf RUU HIP, Fraksi PKS Berniat Lapor Polisi
Adapun dalam lanskap Indonesia, kasus kesembuhan hingga hari ini sebesar 506 orang, sehinga total kesembuhan sebesar 19.241 orang.
"Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 2.535 orang setelah penambahan 35 orang," terang Yuri.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 23 Juni 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 10.250 (21.4%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 10.115 (21.1%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 4.062 (8.5%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 2.901 (6.1%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 2.766 (5.8%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 2.685 (5.6%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 1.855 (3.9%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 1.495 (3.1%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 1.373 (2.9%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 1.232 (2.6%)
BALI
Jumlah Kasus: 1.116 (2.3%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 1.081 (2.3%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 861 (1.8%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 796 (1.7%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 712 (1.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 634 (1.3%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 465 (1.0%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 447 (0.9%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 336 (0.7%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 313 (0.7%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 291 (0.6%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 281 (0.6%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 231 (0.5%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 224 (0.5%)
RIAU
Jumlah Kasus: 193 (0.4%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 181 (0.4%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 179 (0.4%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 177 (0.4%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 148 (0.3%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 118 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 114 (0.2%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 111 (0.2%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 104 (0.2%)
ACEH
Jumlah Kasus: 49 (0.1%). (Reza Deni)