Virus Corona Jabodetabek
Cegah Penyebaran Virus Corona, Gulkarmat Jakarta Timur Semprot Cairan Disinfektan di 2.326 Titik
Gulkarmat Jakarta Timur terus melakukan penyemprotan cairan disinfektan di berbagai tempat sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Penulis: Rangga Baskoro |
WARTAKOTALIVE.COM, MATRAMAN - Suku Dinas Penanggulangan, Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur terus melakukan penyemprotan cairan disinfektan di berbagai tempat.
Hingga kini, tercatat 2.326 lokasi termasuk jalan protokol, permukiman warga dan fasilitas umum telah dilakukan penyemprotan cairan disinfektan.
"Jumlah tersebut merupakan akumulasi penyemprotan disinfektan sejak 14 Maret sampai 23 Juni 2020 ini," kata Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, saat dikonfirmasi, Rabu (24/6/2020).
Pihaknya mengerahkan sebanyak 3.770 armada dengan melibatkan personel sebanyak 10.762 orang.
• 9 Pedagang Positif Virus Corona, Pasar Palmerah Ditutup 3 Hari Mulai Besok 25 Juni 2020
• UPDATE Virus Corona di Dunia, Tembus Sembilan Juta Kasus Covid-19, Tanggapan WHO Sesalkan Hal Ini
Rinciannya, Kecamatan Matraman 215 lokasi, Pulogadung 193, Cakung 337, Jatinegara 216, Duren Sawit 298, Makasar 267, Kramat Jati 206.
Di Kecamatan Ciracas 215 lokasi, Cipayung 219, dan Pasar Rebo 160 yang meliputi permukiman, sekolah, tempat ibadah, pasar, hingga jalan protokol.
"Jumlah penyemprotan ini berdasarkan permintaan yang masuk lalu kami tindak lanjuti. Sekarang dalam satu harinya kami menyemprot sekitar 30-50 lokasi," ujarnya.
• Tips Bersepeda di Tengah Pandemi Corona, Apakah Harus Menggunakan Masker?
• Rumah Lawan Covid-19 Kembali Pulangkan Pasien Sembuh Virus Corona, Total 87 Pasien Telah Sembuh
Gatot menuturkan, jajarannya juga rutin menyemprot disinfektan di zona merah virus corona untuk mencegah penularan virus meluas.
Saat ini, ada 13 RW menerapkan pengendalian ketat berskala lokal (PKBL) dan pasar yang ditemukan kasus terkonfirmasi.
Meski dilibatkan untuk menangani pandemi Covid-19, dia memastikan pelayanan terkait laporan kebakaran dan evakuasi tetap berjalan.
"Kita tetap 24 jam stand by untuk semua pelayanan masyarakat yang membutuhkan bantuan. Baik terkait laporan kebakaran dan permintaan evakuasi," tuturnya.