Akankah Terjadi Perpecahan Dalam Kelompok John Kei? Ini Sejarah Pecah Kongsi di Kubu John Kei

Dilihat dari berbagai kisah hidup mereka, tampaknya John Kei, Daud Kei, dan Umar Kei berada di rentang tahun yang sama saat bisnisnya mulai membesar di Jakarta.

Tapi dalam sebuah berita detik.com tertanggal 31 Juli 2012 berjudul 'Daud Kei Ditembak 2 Pria Misterius', ditulis bahwa Daud Kei tadinya bergabung dalam bisnis keamanan John Kei pada tahun 1995. 

Daud Kei bergabung dengan John Kei setelah dua tahun bergelut dengan bisnis keamanan di Jakarta. 

Artinya Daud mulai terjun di bisnis keamanan sejak tahun 1993, lalu memutuskan bergabung dengan kelompok John Ke pada tahun 1995. 

Cerita ini cocok dengan kisah hidup John Kei yang pernah ia ceritakan di youtube Gilbert Lumoindong.

• Polres Metro Tangerang Usut Kasus Driver Ojol Korban Penembakan yang Dilakukan Anak Buah John Kei

John Kei mengaku bahwa ia masuk penjara sekitar tahun 1992 usai terlibat kasus pembunuhan di Jalan Jaksa. 

Berikutnya John Kei keluar dari penjara pada tahun 1995, dan sejak itulah banyak orang memilih bergabung menjadi anak buahnya. 

Ditulis detik.com, selama bergabung dengan John Kei, Daud sering ditugasi mengurus penagihan dan pengamanan di lokasi rawan bentrok dengan kelompok lain.

Namun, suatu saat Daud dan John Kei pecah kongsi.

Ditulis detik.com dalam sebuah berita tertanggal 31 Juli 2012 berjudul 'Daud Kei Ditembak 2 Pria Misterius', bahwa pemicunya Daud dan John Kei pecah kongsi adalah menganggap cara John dalam menjalankan bisnis tagihan dan jaga lahan sudah kelewatan.

John Kei dinilai sangat kasar dan sering bikin perkara dengan kelompok lain di Jakarta dan sekitarnya.

• Dua Tempat Karaoike di Jakarta Pusat Ditutup Pemprov DKI

Ya, itulah sejarah pecah kongsi di dalam kelompok John Kei. Apakah kelompok John Kei akan pecah kongsi lagi setelah kasus keributan antara John Kei dan Nus Kei?

BAGAIMANA TANGGAPAN NUS KEI?

Sementara itu, sejak kasus ini mencuat, Nus Kei menegaskan ini bukanlah pertikaian antara kelompok. 

Bahkan Nus Kei menjelaskan bahwa ini hanyalah sebuah kesalahpahaman.