Kericuhan di Green Lake City
Warga Takut Tolong Korban, Dua Pria Bertubuh Besar Evakuasi Korban Pembacokan Kelompok Jhon Kei
Dua pria tegap bertubuh besar menghampiri korban. Korban dievakuasi oleh dua pria tersebut.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG - Korban pembacokan di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat sempat bergerak dan terduduk usai dibacok membabi buta oleh sekelompok orang.
Namun saat itu tidak ada satupun warga berani mendekat.
Sementara itu, dua pria tegap bertubuh besar menghampiri korban. Korban dievakuasi oleh dua pria tersebut.
Saksi mata Kobar (41) mengatakan warga ketakutan untuk menolong korban.
"Warga takut, pelaku lain datang dan menyerang warga yang membantu," ujar Kobar ditemui di tempat kejadian perakara (TKP) Senin (22/6/2020).
• Tiga Gadis Muda Dijual dan Dijadikan PSK, Hingga Dipaksa Layani Tiga Pria Hidung Belang Dalam Sehari
• Sepeda Jadi Tren Baru di Indonesia, 2 Pemain Persija Jakarta Punya Rute Favorit saat Gowes
• Khawatir Ada Krisis Pangan, Atiqah Hasiholan Mulai Kembangkan Tanaman Hidroponik di Rumah
• Pembangunan di Jakarta Tertunda, Anies Sebut Keselamatan Masyarakat DKI dari Lebih Prioritas
Insiden pembacokan itu terjadi di tengah keramaian Minggu (21/6/2020) pukul 13.00 WIB.
Saat itu Jalan Kresek Raya tengah ramai oleh kendaraan. Persis di depan korban dibacok juga merupakan warung kopi tempat sopir kerap istirahat.
Kobar menjelaskan di tengah keramaian itu, tiba-tiba saja empat pria bertubuh tegap keluar dari mobil.
Mereka ada yang membawa golok dan senjata api.
Pria yang membawa golok langsung membacok korban yang tengah mengendarai motor.
"Saat itu tidak ada warga yang berani mendekat karena ada yang membawa senjata api," jelas Kobar.
Pria yang membawa senjata api mengacungkan senjatanya ke langit-langit ketika pelaku lain membacok korban.
Usai pembacokan brutal, para pelaku pergi. Selang beberapa menit pelaku pergi, korban sempat bangkit dan terduduk di tengah jalan.
Meski begitu, tidak ada warga sekitar ataupun pengendara lain berani mendekati dan menyelamatkan korban.
Tubuh korban saat itu sudah berlumuran darah.