Breaking News:

Virus Corona

Provinsi dengan Kasus Covid-19 Tinggi Juga Punya Banyak Penderita Demam Berdarah

Kementerian Kesehatan menjelaskan bahayanya penyakit demam berdarah dengue (DBD) di masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Editor: Yaspen Martinus
YouTube@ BNPB Indonesia
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zonotik Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi. 

"Target kita tentunya tak ada kematian lagi," ucap Nadia.

Jokowi Tak Jadi Ajukan Banding Atas Putusan PTUN Soal Pemblokiran Internet di Papua, Ini Alasannya

Sementara, Nadia mengungkap kesakitan karena DBD sifatnya masih fluktuatif.

Hal ini dikarenakan pada 2016, Indonesia mengalami kejadian luar biasa akibat DBD.

"Angka kesakitannya masih cukup tinggi, yang tadi di bawah 20 persen."

Dua Terdakwa Penerornya Dibela Jenderal Bintang Dua, Novel Baswedan: Menyerang Saya Kan Bukan Tugas

"Saat ini masih terus dipertahankan, tetapi jangan sampai di tahun 2016 itu terjadi lagi," cetus Nadia

"Fenomena inilah yang terjadi. Artinya, memungkinkan seseorang kalau dia terinfeksi Covid-19, dia juga dapat berisiko terinfeksi demam berdarah."

"Pada prinsipnya sama, DBD juga penyakit yang belum ada obat dan vaksinnya belum efektif."

Jokowi: Saya Tak Terbiasa Merayakan Hari Ulang Tahun, Hanya Bisa Mengucap Syukur

"Salah satu upaya mencegahnya adalah kita mengindari gigitan nyamuk," paparnya.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 21 Juni 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 9.971 (21.7%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 9.542 (20.8%)

SULAWESI SELATAN

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved