Virus Corona

Pengusaha Beras Sesalkan Ada Oknum di Bansos Sembako, Tagihan Belum Dibayar

"Dia membeli beras dari pengusaha beras tapi hingga kini belum dibayar. Alasannya macam-macam, sampai bilang belum dibayar pemerintah," kata Billy.

Editor: Mohamad Yusuf
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
(Ilustrasi) Seorang pekerja tengah memindahkan karung berisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. 

Menurutnya, banyak pedagang beras mulai mengandalkan penjualan bansos untuk menjaga omzet mereka.

Selain pemerintah pusat, pedagang PIBC juga bermitra dengan PD Pasar Jaya selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyediakan beras bansos ini.

Sejumlah perusahaan, jelas Hidayat, datang ke PIBC dan menawarkan untuk memasok bansos kepada para pedagang.

Hanya saja, Hidayat menjelaskan, pedagang harus berhati-hati karena kini ramai penipuan oknum yang datang menawarkan kerjasama beras bansos tapi dengan nama pribadi, bukan instansi.

Alhasil, pedagang berisiko mengalami kerugian seperti penundaan pembayaran.

Risiko ini jelas dikhawatirkan oleh pedagang karena para pedagang harus memutar kembali uang hasil penjualan beras bansos 

"Kami harus pintar-pintar mencari mitra agar beras bansos ini bisa terjual," tandasnya.

Program bansos sembako untuk wilayah Jabodetabek mulai disalurkan pada April lalu.

Program pemerintah itu menyasar lebih dari 5 juta warga jabodetabek yang terdampak covid.

Program berjalan selama 3 bulan.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved