Timnas
Indra Sjafri Ungkap Kebohongan dan Tindakan Kurang Etis Shin Tae-yong Kepada PSSI
Indra mengatakan, pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu mulai bersikap seenaknya dan kurang menghargai para pengurus PSSI.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Murtopo
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengungkapkan beberapa sikap dan tindakan kurang etis yang dilakukan manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Terbaru, Shin Tae-yong membatalkan proses rapat mingguan yang sudah terjadwal sebelumnya bersama PSSI.
Indra mengatakan, pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu mulai bersikap seenaknya dan kurang menghargai para pengurus PSSI.
Hal itu terlihat dari proses rapat virtual yang sudah berlangsung pekan lalu, ketika membahas perkembangan Timnas Indonesia bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Dalam rapat tersebut, Indra menceritakan, Shin Tae-yong tampak seenaknya mengikuti jalannya rapat sembari mengemudikan mobil.
• PSSI Tunggu Shin Tae-yong Kembali ke Indonesia Pekan Depan, Kalau Tidak Datang Dipecat?
Padahal, para pengurus PSSI lainnya mengikuti jalannya rapat dengan serius dan mendengarkan dengan baik setiap penyampaian dari Mochamad Iriawan.
“Dalam rapat yang dibuka oleh Ketua Umum PSSI, Shin tampak seenaknya rapat sembari mengemudikan mobil, menggunakan ponsel kencil. Sementara para pengurus PSSI mengikuti rapat dengan serius di tempat duduk masing-masing,” kata Indra, dikutip dari laman PSSI, Sabtu (20/6/2020).
Kekesalan Indra Sjafri memuncak setelah Shin Tae-yong dengan sengaja membatalkan program rapat mingguan yang telah dibuat dengan PSSI.
• Indra Sjafri Ungkap Awal Mula Muncul Permasalahan dengan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong
Alasan yang dibuat pelatih berusia 51 tahun itu tidak masuk akal dan lebih mementingkan kegiatannya di Korea Selatan.
Padahal, Shin Tae-yong masih memiliki ikatan kontrak dengan PSSI dan memiliki bayaran besar.
“Alasannya dia ada janji melihat resort. Ini menunjukkan ketidakprofesionalan dia. Apalagi dia tetap kita gaji sangat besar lho, meski selama masa Covid-19 dipotong 50 persen. Ini kok diajak rapat susah sekali,” tambahnya.
Mantan pelatih Bali United itu sudah mulai hilang kesabarannya dengan sikap dan tindakan yang dilakukan Shin Tae-yong.
“Kita ini tadinya menghormati Shin, tapi lama-lama yang bersangkutan bersikap seenaknya sendiri,” papar Indra.
• Shin Tae-yong Minta TC Timnas di Korea Selatan, Syarif Bastaman: Memang di Korea Tidak ada Covid-19
Di sisi lain, Indra Sjafri turut membongkar sikap bohong yang dilakukan Shin Tae-yong ketika sebelum ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Kala itu, mantan pelatih Timnas Korea Selatan memberikan jaminan bisa membawa skuat Garuda menjuarai Piala AFF 2020.
Padahal, menurut Indra, seorang pelatih tidak bisa menjamin sebuah tim bisa langsung berprestasi dalam sebuah kejuaraan yang diikuti.
• Belum Ada Pergerakan, TC Timnas Indonesia Masih Tunggu Instruksi Shin Tae-yong
“Sementara kandidat lain, Luis Milla, tidak bisa menjamin hal itu. Pembohong namanya kalau ada seorang pelatih bisa menjamin juara dalam sepakbola,” ucap Indra Sjafri.
“Dia (Shin Tae-yong) ini sebenarnya banyak alasan saja, karena tak yakin bisa memenuhi target berat yang dibebankan federasi kita. PSSI ingin timnas senior Juara Piala AFF 2020, memperbaiki peringkat FIFA, serta Timnas U-19 berprestasi di Piala Dunia U-20 2021,” pungkasnya.