Berita Jakarta
Jaga Lingkungan, Pemkot Jaksel Gandeng Rumah Sosial Kutub Sulap Limbah Minyak Jelantah Jadi Rupiah
Jaga Lingkungan, Pemkot Jaksel Gandeng Rumah Sosial Kutub Sulap Limbah Minyak Jelantah Jadi Rupiah
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Minyak jelantah sering kali dipadang sebelah mata ketika tidak terpakai kembali.
Limbah jelantah jelas mencemari dan mengancam lingkungan.
Buah Kolaborasi Pemerintah Kota Jakarta Selatan dengan Rumah Sosial Kutub kini menyulap limbah itu menjadi rupiah.
Kolaborasi apik antara Pemkot Jakarta Selatan dengan Rumah Sosial Kutub dijalin 2018 silam, pada perjalanannya program Kampung Tersenyum selaras dengan Pergub Nomor 167 tahun 2016 Tentang Pengelolaan Limbah Minyak Goreng.
Melihat pentingnya program tersebut, Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali menerbitkan Instruksi Walikota Jakarta Selatan No.22/2020 Tentang Kampung Tersenyum Minyak Jelantah.
TERSENYUM singkatan TERima SEdekah MiNYak jelantah Untuk Mereka.
Siapa sangka program itu masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Republik Indonesia.
Pemerintah Kota Jakarta Selatan menyingkirkan 2.250 proposal yang diajukan dan masuk nominasi.
Secara umum, Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Selatan M Amin menjelaskan, masyarakat bisa berpartisipasi aktif dalam program tersebut.
Hingga kini sudah 39 Kelurahan dari total 65 kelurahan se- Jakarta Selatan.
“Sudah setengahnya (Kelurahan) menjalani program ini. Belum semua memang, tapi sudah ada instruksi wali kota. Sekarang sekitar 55% Kelurahan sudah bergabung,”jelas Amin, Jumat (19/6).
Teknisnya, setiap minyak jelantah yang dibeli warga akan dikumpukan ke satu derigen.

Rumah Sosial Kutub telah mendistribusikan 6000 tanki/derigen minyak jelantah ke semua Kelurahan dengan pembagian 1 RT 1 tank derigen.
Per 1 ton minyak akan dihargai Rp 60 ribu yang dibayarkan oleh Rumah Sosial Kutub.
Amin menjelaskan ada pembagian sedekah antara masyarakat dengan Rumah Sosial Kutub.