Liga 1
Kiper Persita Tangerang Gundah Tak Kunjung Bertanding dan Berlatih
Kiper Persita Tangerang, Annas Fitranto, gundah setelah tiga bulan tanpa kompetisi sepak bola.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Valentino Verry
lihat foto
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Kiper Persita Tangerang, Annas Fitranto, gundah setelah tiga bulan tanpa kompetisi sepak bola.
Dia pun butuh ketegasan dari PSSI soal bergulirnya kembali Liga 1 yang terhenti akibat wabah virus corona.
Kegundahan Annas bisa dipahami, sejak pandemi Covid-19 mulai merebak di Indonesia, pemain yang telah menjalani tiga pertandingan di Liga 1 ini terpaksa pulang kampung ke Malang, Jawa Timur.
Di luar agenda latihan rutin, hampir seluruh aktivitas Annas dilakukan di rumah bersama keluarga.
"Selama pandemi lebih banyak di rumah, jarang keluar. Biasanya main gitar, nyanyi sendiri, kadang main Playstation, atau bantuin Umi (ibu) masak atau buat makanan," ujar pemain berusia 26 tahun ini dikutip dari rilis resmi klub, Kamis (18/6/2020).
• Kisah EN, Seorang Ibu yang Kangen Berat dengan Anaknya Lalu Culik Anak Orang Lain, Begini Akhirnya
Annas memiliki kerinduan mendalam berkumpul bersama rekan-rekan satu timnya. Tiga bulanan tak berlatih bersama membuat dia rindu suasana semuanya.
"Kangen semuanya, pelatih, pemain, semua yang di Tangerang. Kadang kami kan bercanda bersama," ujarnya.
Menurut Annas, ia dan rekannya hanya mengandalkan sosial media untuk saling bertegur-sapa.
Ia pun berharap secepatnya tim mereka dapat kembali berkumpul dan berlatih bersama lagi.
Untuk itu, ia turut mendoakan agar pandemi lekas berlalu agar seluruh aktivitas berjalan normal kembali.
"Semoga saya sebagai pemain dan yang lainnya yang beraktivitas di luar lapangan dapat mencari rejeki dan kembali ke pekerjaan masing-masing," ucapnya.
Selama berada di kampung halaman, Annas dilatih langsung oleh sang ayah, Hendry Subagyo.
• Dalam Pledoi, Rekan Abu Rara Mengaku Baru Tahu Penusukan Wiranto dari Televisi
Sang ayah yang berprofesi sebagai pelatih kiper di salah satu klub Timor Leste ini langsung turun tangan untuk meningkatkan kualitas dari penerusnya tersebut.
"Latihan memang sudah rutin bersama ayah di lapangan pada pagi hari. Selain itu, pada sore dan malam, saya biasanya ngegym, agar tubuh tetap fit dan bugar," ujarnya.
Dilatih langsung oleh sang ayah bukanlah hal baru bagi Annas. Bahkan ayahnya sendiri yang berperan mengarahkan Annas menjadi kiper.
