PSBB Transisi

Polda Metro Sebut Jumlah Pengunjung Mal di Masa PSBB Transisi Hanya 20 Persen dari Kondisi Normal

Ia mengatakan tugas TNI-Polri dalam masa PSBB transisi adalah mengawasi, mengamankan, dan memberi edukasi kepada masyarakat.

Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Fitiyandi Al Fajri
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau kenormalan baru di Mall Kota Kasablanka, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa (16/6/2020) petang. (Dok PPID DKI Jakarta) 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI--Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan hasil evaluasi dalam dua hari beroperasinya mal di Jakarta, diketahui baru sekitar 20 persen jumlah pengunjung mal yang datang.

"Hasil evaluasi selama dua hari beroperasi, rata-rata jumlah pengunjung mal sekitar 20 persen dari kapasitas pengunjung," kata Yusri, Rabu (17/6/2020).

Hal ini kata dia menunjukkan kesadaran masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin tinggi dan kesadaran pengelola mal sangat baik.

"Sebab sesuai aturan, mal hanya boleh menampung 50 persen pengunjung saja," kata Yusri.

Bantuan Pusat Daur Ulang Sampah Jadi Solusi Penanganan Sampah di Kabupaten Bekasi

Gandaria City Mall Keluhkan Pengunjung Langgar Aturan Protokol Kesehatan PSBB Transisi

Ia mengatakan tugas TNI-Polri dalam masa PSBB transisi adalah mengawasi, mengamankan, dan memberi edukasi kepada masyarakat.

"Kita sarankan untuk disiplin. Ini dalam upaya untui percepatan penanganan Covid-19 yang ada.
Kita harapkan semua masyarakat sadar. Apapun yang dikerjakan petugas aparat dalam hal ini, dengan harapan bagaimana cara menurunkan jumlah korban yang terpapar Covid-19," katanya.

Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan pihaknya menurunkan sedikitnya 2.702 personel gabungan TNI-Polri, untuk mengamankan 243 pusat perbelanjaan atau mal, di wilayah hukum Polda Metro Jaya atau di Jadetabek.

"Personel gabungan TNI-Polri tersebut akan berjaga di dalam dan luar mal, serta berkoordinasi dengan pihak pengelola pusat perbelanjaan atau mal untuk mematuhi protokol kesehatan dan menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung kebijakan tersebut," kata Nana, Selasa (16/6/2020).

Diantaranya kata dia dengan membuat papan himbauan, marka antrean pengunjung, membatasi kapasitas pengunjung 50 persen, melakukan pengecekan suhu tubuh, menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer serta jalur evakuasi pengunjung.

Sepekan PSBB Transisi, Angka Reproduksi Covid-19 PSBB Masih Stagnan di Level 0,99

"Kepada masyarakat atau pengunjung juga diwajibkan menggunakan masker, mematuhi jaga jarak dan tidak berkerumun," katanya.

Dalam melaksanakan tugasnya, menurut Nana, petugas akan mengedepankan upaya persuasif dan humanis kepada pihak pengelola pusat perbelanjaan maupun kepada masyarakat pengunjung yang tak mematuhi
protokol kesehatan Covid-19.

"Komunikasi persuasif ini menjadi upaya yang diutamakan para petugas di lapangan yang mengawal untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tersebut," ujar Nana.

Penegakan hukum menurutnya menjadi opsi paling akhir dalam pendekatan ke masyarakat terkait implementasi PSBB transisi tersebut.

Sebelumnya kata Nana Polda Metro Jaya telah melaksanakan rapat koordinasi dengan Kodam Jaya terkait dengan pelaksanaan dibukanya kembali Pusat Perbelanjaan atau Mal di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Diketahui saat ini terdapat 243 mal di wilayah hukum Polda Metro Jaya, dan 104 mall diantaranya berada di Jakarta yang kembali beroperasi sejak, Senin (15/6/2020).

Jumlah mal tersebut adalah, di Jakarta Pusat terdapat 24 mal dengan penjagaan 472 personil gabungan, Jakarta Timur 18 mal dijaga 325 personil gabungan.

Kemudian Jakarta Selatan terdapat 24 mal yang dikawal 200 personil, Jakarta Barat 22 mal dijaga 354 personil.

Anies Baswedan Minta ke Erick Thohir Agar Stasiun Jakarta Kota Ditata

Selanjutnya, di Jakarta Utara ada 16 mall dijaga 321 personil, Depok 21 mal dikawal 105 personil, Bekasi Kota 35 mal dengan jumlah petugas 484 personil, Bekasi Kabupaten sebanyak 8 mal dijaga 64 personil, Tangerang Kota 31 mal petugas 181 personil dan Tangerang Selatan 44 mall dijaga 196 personil.

Sebelumnya pula, Irjen Nana Sudjana sempat mengunjungi Mal Gandaria City di Jalan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (16/6/2020) sore sekitar pukul 15.00.

Dalam kunjungannya Nana mengecek dan memeriksa penerapan protokol kesehatan yang diterapkan pengelola mal untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Nana bersama General Manager Mal Gandaria City Lili Mulyadi sempat mengelilingi mal dan mengunjungi beberapa tenant, serta berkomunikasi dengan sejumlah pengunjung mal.

"Saya menilai penerapan protokol kesehatan di Mal Gandaria City ini sudah sangat bagus. Saya terkesan. Kita lihat tadi sejak awal masuk semua pengunjung di cek dan diwajibkan mencuci tangan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, usai kunjungan, kepada wartawan, Selasa (16/6/2020).

Nana juga mengapresiasi upaya pengelola mal yang telah menerapkan sistem one way atau satu arah bagi pengunjung di dalam mal, di satu lorong dengan disekat tali pemisah, untuk arah yang berlawanan.

"Ini dilakukan dalam upaya menjaga jarak atau physical distancing, para pengunjung mal," kata Nana.

Selain itu kata Nana di Mal Gandaria City juga sudah menggunakan sensor pada tombol lift. "Sehingga pengunjung tidak perlu menyentuh tombol lift, untuk naik atau turun. Ini cara tepat mencegah penyebaran Covid-19," katanya.

Atas semua itu, Nana mengaku apresiasi atas segala upaya pengelola mal dalam menerapkan protokol kesehatan yang ada.

Saat di Mal Kota Kasablanka Anies Baswedan Sebut Jakarta Menuju Kota Sehat, Aman dan Produktif

Nana juga sempat berbincang dengan salah satu pengunjung yang berada di salah satu tenant. Dalam kesempatan itu, Nana berpesan kepada pengunjung untuk tetap patuh menerapkan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19.

General Manager Gandaria City Mall, Lili Mulyadi mengatakan pihaknya akan patuh menerapkan protokol kesehatan saat beroperasi.

"Kami mewajibkan pengunjung mengenakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk mal," katanya.

Selain itu kata dia semua pekerja tenant wajib mengenakan face shield atau penutup wajah dalam melayani pengunjung.

"Kami juga menghitung jumlah pengunjung yang datang dengan scan barcode. Sebab jumlah pengunjung mal sesuai aturan hanya boleh 50 persen dari kapasitas. Jika sudah sampai 50 persen, maka kami tidak perkenankan pengunjung berikutnya masuk," kata Lili.(bum)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved