Virus Corona Jabodetabek

Buruh Pabrik Sepatu di Tangerang Positif Corona, Gugus Tugas Usul ke Bupati Agar Pabrik Ditutup

Satu orang buruh berinisial A (31) positif Covid 19. Buruh sepatu merk terkenal tersebut saat ini dirawat di Griya Anabatic, Kabupaten Tangerang.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Memasuki hari ketiga Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) di Kota Tangerang, pemerintah setempat menggelar rapid test. Rapid test digelar di zona merah Kelurahan Kreo Selatan RW 2 dan RW 6, Rabu (17/6/2020). Sementara itu di Kabupaten Tangerang dilaporkan ada buruh pabrik sepatu positif corona 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG -- Satu orang buruh berinisial A (31) positif Covid 19. Buruh sepatu merk terkenal tersebut saat ini dirawat di Griya Anabatic, Kabupaten Tangerang.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi.

Ia menjelasjan karyawan tersebut merupakan warga perumahan Villa Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Ada Festival Komidi Putar Daring, Mulai 23 Juni sampai 23 Juli 2020

Ketua RT Sebut Tiga Makam Sesepuh Betawi di Jalan Pisangan Lama Diduga Ada Sejak Perang Kemerdekaan

"Hasil tracing dari Dinas Kesehatan sekitar 10 hari yang lalu, setelah dilakukan rapied test, ternyata karyawan PT Adis yang merupakan orang tanpa gejala (OTG) mengalami reaktif, kemudian dilakukan swab dan hasilnya telah keluar," ujar Hendra saat dikonfirmasi Warta Kota, Rabu (17/6/2020).

Hendra mengaku pihaknya langsung melakukan rapid test terhadap keluarga pasien.

Dia berharap agar perusahaaan bisa melakukan rapid test ke teman sebagian pasien dan orang yang pernah melakukan kontak fisik dengannya.

Inovasi di Tengah Pandemi, Produk PKK Jakarta Selatan kini Dijual Online

"Kami masih menunggu arahan pak Bupati, apakah untuk sementara perusahaan ditutup sementara selama 14 hari atau tidak," katanya.

Rapid Tes Massal

Memasuki hari ketiga Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) di Kota Tangerang, pemerintah setempat menggelar rapid test. Rapid test digelar di zona merah Kelurahan Kreo Selatan RW 2 dan RW 6, Rabu (17/6/2020).

Camat Larangan, Marwan, mengungkapkan, ada 40 warga sekitar zona merah yang mengikuti rapid test kali ini. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi secara cepat warga yang berpotensi positif virus Covid-19.

Sudah Tidak Bekerja Sebagai Sopir Pribadi, Dorce Gamalama Dapat Hadiah dari Raffi Ahmad, Apa Kadonya

“Dua RW yang menjadi zona merah ini, memang samping-sampingan dengan Jakarta Selatan. Makanya, potensi penyebaran virus cukup tinggi dan kemarin kami mengajukan ke Puskesmas untuk dilakukan rapid test di zona merah ini. Alhamdulillah, hari ini semua terlaksana,” ungkap Marwan.

Lanjutnya, dari hasil rapid test ini, Gugus Tugas Covid-19 beserta jajaran terkait bisa membuat strategi lanjutan terhadap penanganan covid-19 di zona merah ini secara lebih tepat.

“Selain rapid test, di wilayah zona merah Gugus Tugas juga telah memperbanyak fasilitas cuci tangan, memperkuat lumbung pangan, hingga koordinasi semua pihak,” katanya.

Berikut Hasil Autopsi Jasad Remaja Putri Korban Rudapaksa Bergilir Sejumlah Pemuda di Serpong Utara

Sementara itu, di lokasi yang berbeda, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Kota Tangerang, Liza Puspadewi mengungkapkan dalam penerapan PSBL kali ini, pihaknya melalui 36 Puskesmas telah melakukan tindakan yang lebih agresif. Khususnya di wilayah zona merah.

“Serangkaian upaya untuk mengurangi potensi penyebaran virus, masing-masing Puskesmas telah mengevaluasi pertumbuhan kasus. Hasil itulah yang menjadi dasar kami untuk melakukan tindakan intervensi yang seperti apa, salah satunya kesegeraan melakukan rapid test disuatu wilayah,” ujar Liza.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved