Berita Jakarta
Anies dan Erick Thohir Sepakat Tata Lima Stasiun, Patahkan Stigma Negatif Integrasi Antarlembaga
Erick memandang kerja sama yang dilakukan antara Kementerian BUMN, Pemprov DKI Jakarta, dan pihak swasta ini dapat meningkatkan roda perekonomian.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Mohamad Yusuf
“Saya yakin dengan sinergitas Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Pemprov DKI dan pihak swasta, kita bisa menjaga kestabilan kehidupan masyarakat baik secara ekonomi maupun sosialnya,” ungkap dia.
Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Kementerian Perhubungan meresmikan empat stasiun terpadu sekaligus pada Rabu (17/6/2020) siang.
Adapun empat stasiun yang diresmikan itu adalah Stasiun Juanda, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Sudirman.
Penataan stasiun ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama (PKS) antara Pemprov DKI Jakarta dengan Kementerian BUMN pada 10 Januari 2020 lalu.
Saat itu, mereka sepakat membangun perusahaan patungan dalam upaya mengintegrasi angkutan darat dengan berbasis rel di wilayah Jabodetabek.
Komposisi kepemilikan sahamnya, 51 persen dikuasai Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dan 49 persen dikuasai Kementerian BUMN melalui PT Kereta Api Indonesia.
Adapun sejumlah fasilitas yang dihadirkan usai penataan meliputi titik penurunan dan penjemputan penumpang bagi ojek online.
Terdapat juga area bagi ojek pangkalan, tempat pemberhentian sementara bagi bajaj, plaza pedestrian untuk pejalan kaki, halte bus TransJakarta, dan perlengkapan transit antarmoda transportasi. (faf)