Akibat Pandemi Covid-19, Beberapa Petani Rorotan Terpaksa Terlambat Melaksanakan Panen

Polres Metro Jakarta Utara dan jajaran membagikan 17.000 bibit dan dan tiga kuintal pupuk kepada para petani di Rorotan.

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Agus Himawan
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto turun langsung ke sawah di RW 06 Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (17/6). 

WARTAKOTALIVE.COM - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto turun ke sawah bersama para petani di RW 06 Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (17/6/2020).

Pada kesempatan itu Budhi bersama dengan jajaran Polres Metro Jakarta Utara melakukan kegiatan tanam padi bersama. Budhi menjelaskan kegiatan tersebut digelar dalam rangka memberikan bantuan kepada para petani yang terdampak pandemi Covid-19.

“Kami mendapatkan informasi dari warga bahwa ada kelompok petani di Rorotan ini yang kena dampak Covid-19,” ucap Budhi. Menurut Budhi, akibat pandemi itu sebagian petani di Rorotan tidak bisa melakukan kegiatan tanam karena tidak mempunyai bibit.

Buruh Pabrik Sepatu di Tangerang Positif Corona, Gugus Tugas Usul ke Bupati Agar Pabrik Ditutup

Ada Festival Komidi Putar Daring, Mulai 23 Juni sampai 23 Juli 2020

Polres Metro Depok Masih Selidiki Potongan Kaki Kiri dengan Kuku Berkutek Ungu di Situ Pengarengan

“Mereka juga tidak mempunyai uang untuk membeli pupuk dan sebagainya,” ujarnya. Budhi berharap agar para petani yang terdampak pandemi Covid-19 dapat segera bangkit untuk memulihkan kembali perekonomian.

“Diharapkan kehadiran kita bisa meringankan beban para petani yang memang betul-betul terdampak Covid-19 ini,” ungkap Budhi.

Pada kesempatan itu Polres Metro Jakarta Utara dan jajaran membagikan 17.000 bibit dan dan tiga kuintal pupuk kepada para petani di Rorotan. Budhi  mengatakan bantuan diberikan dalam rangka HUT ke-74 Bhayangkara. “Di Hari Bhayangkara ke-74 ini kami bergerak untuk membantu mereka, khususnya yang terdampak Covid-19,” ujar Budhi.

Ketua RT Sebut Tiga Makam Sesepuh Betawi di Jalan Pisangan Lama Diduga Ada Sejak Perang Kemerdekaan

Berikut Hasil Autopsi Jasad Remaja Putri Korban Rudapaksa Bergilir Sejumlah Pemuda di Serpong Utara

PPDB Kota Tangerang Bermasalah, Daftar Ulang Tingkat SD Diundur Besok 18-19 Juni 2020

Diharapkan dengan adanya bantuan itu dalam tiga bulan kedepan, para petani di Rorotan bisa panen sesuai jadwal dan menghasilkan padi yang bagus. Pada kesempatan itu pihaknya juga memberikan bantuan sembako kepada para petani juga yang kebetulan kondisinya memprihatinkan.

Terlambat tanam

Sebagian petani di wilayah Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, terancam telat panen sesuai jadwal karena terlambat tanam akibat pandemi Covid-19.

Ketua Kelompok Tani Makmur Jaya, Abdul Kadir, mengatakan, total anggota kelompok tani ini ada 37 orang, namun ada di antara mereka yang terdampak pandemi Covid-19.

Bintang Emon Tidak Menyangka Video DPO Membahas Novel Baswedan Viral

Ganjar Pranowo, Edukasi Pencegahan Covid-19 Membutuhkan Pendekatan Khusus

Masih Ada Pengunjung Langgar Protokol Kesehatan Cegah Virus Corona di Gandaria City Mall

“Masalahnya mereka kesulitan mendapatkan bibit, kesulitan mencari modal sehingga harusn cari pinjaman ke sana ke mari, jadinya tertunda (tanam),” kata Kadir, Rabu (17/6/2020).

Ditambah lagi akses memperoleh pupuk juga sulit karena adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Pasalnya toko langganan membeli pupuk terpaksa tutup sementara.

Pencegahan Penyebarab Covid-19, Kelurahan Pademangan Timur Semprot Pasar Elang dengan Disinfektan

Pemain Bhayangkara FC Hargianto Beberkan Alasan Dirinya Tak Ikut Latihan Mandiri di Stadion PTIK

Kadir menjelaskan, satu di antara petani yang terdampak pandemi Covid-19 hingga akhirnya terlambat panen adalah Wahid. “Pak Wahid ini sangat merasakan dampaknya. Sehingga dia hampir tertinggal 10 hari dari teman-teman yang lain,” kata Kadir.

Menurut Kadir, seharusnya Wahid melakukan tanam pada 1 Juni 2020 bersama petani lainnya. Lantaran terlambat tanama, maka diperkirakaKa dapat melaksanakan paben pada akhir September 2020. "Kalau petani lain bisa awal September 2020," ujar Kadir.

Kadir menyebut, dalam keadaan normal, satu hektar sawah di Rorotan diperkirakan mampu menghasilkan sebanyak 6-7 ton gabah kering.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved