Virus Corona

Moeldoko: Masyarakat Mulai Tidak Waspada, di Pasar Seolah-olah Tidak Ada Lagi Covid-19

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, penerapan new normal atau kenormalan baru harus tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.

Editor: Yaspen Martinus
TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO
Moeldoko di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/11/2018). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, penerapan new normal atau kenormalan baru harus tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.

Protokol yang dimaksud adalah mengenakan masker dan menjaga jarak saat berada di tempat keramaian, serta rajin mencuci tangan

Namun, Moeldoko menyebut saat ini masyarakat masih banyak yang belum sadar terkait protokol kesehatan tersebut.

Survei BPS: Wanita Lebih Patuh Terapkan Protokol Pencegahan Covid-19, Pria Cuma Paham Jaga Jarak

Ia bahkan mengatakan muncul fenomena di mana masyarakat mulai tak waspada terhadap virus tersebut.

Hal itu disampaikan Moeldoko saat diskusi Government Roundtable Series 1: Komunikasi Publik di Era Digital secara daring, Senin (15/6/2020).

"Sampai saat ini, masyarakat masih ada yang belum sadar, tapi juga sudah mulai muncul apa itu fenomena masyarakat sudah mulai tidak waspada lagi kepada Covid-19 ya," kata Moeldoko.

Laode M Syarif: Bukan Hal Sulit Merumuskan Tuntutan yang Memenuhi Rasa Kemanusiaan dan Keadilan

Mantan Panglima TNI ini pun mencontohkan bagaimana saat ini pasar tradisional sudah mulai ramai oleh aktivitas masyarakat.

Namun, masih banyak masyarakat yang tidak menjalankan protokol kesehatan.

"Kelihatan di pasar seolah-olah tidak ada lagi Covid," ucapnya.

Pilkada di Tengah Pandemi, Kertas Suara Bakal Disemprot Disinfektan, Mencoblos Pakai Sarung Tangan

Maka dari itu, Moeldoko mengingatkan Presiden Jokowi telah memberikan petunjuk konkret kepada Gugus Tugas maupun masyarakat, agar tetap patuh terhadap protokol itu.

"Nah, ini supaya terus ditekankan masalah penggunaan masker, jaga jarak dan cuci tangan (kepada masyarakat)," jelasnya.

Per Senin (15/6/2020), kasus konfirmasi positif Covid-19 menjadi total 39.294, setelah ada penambahan 1.017 orang.

Imam Nahrawi Dituntut 10 Tahun Penjara, Kuasa Hukum: Jaksa Hanya Merangkai Gosip, Bukan Fakta

Pasien sembuh menjadi 15.123, setelah ada penambahan sebanyak 592 orang. Sedangkan kasus meninggal menjadi 2.198 dengan penambahan 64 orang.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 14 Juni 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved