Liga 1

Ini Alasan Riko Simanjuntak Pilih Nomor 25 Menempel di Punggung Jersey Persija Miliknya

Menurut Riko Simanjuntak pemilihan nomor punggung 25 dari gabungan antara nomor 2 dan nomor 5.

Editor: Murtopo
Team Media Persija
Marko Simic dengan Riko Simanjuntak merayakan gol hasil kerjasama mereka saat Persija Jakarta membungkam Tampines Rovers 4-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (28/2/2018) malam. 

“Manajemen Persija sangat berharap liga dapat berjalan kembali. Tentunya para suporter sudah rindu menyaksikan timnya berlaga di stadion, setelah hampir 3 bulan liga berhenti dan jika liga bergulir kembali ekonomi rakyat akan kembali tumbuh serta para pemain bisa beraktivitas untuk memberikan tontonan dan hiburan bagi rakyat. Namun Persija ingin semuanya benar-benar telah kondusif terlebih dahulu,” tutur Ferry Paulus seperti dilansir dari Persija.id.

 Para Pelatih Liga 1 Mendesak PSSI Untuk Segera Melanjutkan Kompetisi Liga 1

Ferry Paulus beralasan karena saat ini kesehatan dan keselamatan manusia jauh lebih berharga dibanding sepak bola.

Apalagi sepak bola adalah olahraga yang melibatkan banyak orang dengan mobilitas tinggi baik itu di stadion atau dari satu kota ke kota lain.

Menurut pria yang akrab disapa FP itu, akan lebih sulit menghentikan kompetisi bila sudah berjalan.

Oleh karna itu Persija akan menunggu kebijakan final dari Pemerintah, meskipun ada himbauan Pemerintah untuk berdampingan dengan Covid 19.

“Jika liga benar-benar bergulir protokol Covid-19 harus benar-benar dipahami oleh semua pemangku kepentingan dan dapat diimplementasikan dengan baik,” tambah Ferry Paulus.

Madura United tak ikut kompetisi

Sementara itu Direktur Madura United Haruna Soemitro menyatakan sikapnya terkait adanya rencana keberlanjutan Liga 1 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Menurut Haruna, risiko dihelatnya kebali Liga 1 2020 di tengah pandemi Covid-19 sangat besar dibanding liga harus berhenti meski ada risiko lainnya.

“Lebih rumit dan berat menghitung risiko akibat kompetisi dimulai daripada menghentikannya total,” kata Haruna kepada wartawan, Rabu (27/5/2020).

 Para Pelatih Liga 1 Mendesak PSSI Untuk Segera Melanjutkan Kompetisi Liga 1

“Kalau dimulai lagi di tengah ketidakpastian kontrol penyebaran covid-19 ini risiko kontrol terhadap orang dengan mobilitas masing-masing akan lebih mengancam kesehatan dan keselamatan orang. Lebih-lebih jika terjadi risiko maka exit plannya akan lebih sulit dan rumit karena statusnya kompetisi sudah on,” jelas Haruna.

Sementara itu,  jika Liga berhenti menurutnya total risiko lainnya yakni harus terfokus pada bagaimana klub tidak mendapatkan gugatan dari para pihak (pemain, pelatih dll).

 APSSI Sarankan Liga 1 dan Liga 2 2020 Dilanjutkan, PSSI Masih Tunggu Arahan Pemerintah

Tapi klub tidak memfasiltasi kegiatan yang beresiko terhadap penularan covid 19.

Dengan alasan tersebut, Haruna pun menegaskan jika Liga 1 kembali bergulir timnya tidak akan ikut demi keselamatan orang banyak.

Bahkan, ia sempat menyampaikan bahwa faktro kesehatan bersama da hal yang harus difokuskan.

 PSSI Gelar Rapat Khusus, APPI Mengadu dan Sarankan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 Dilanjutkan

“Madura pasti tidak akan ikut kompetisi dengan title bersahabat dengan covid-19, tentu segala risikonya. Karena keselamatan dan kesehatan orang yang utama,”

“Seingat dan sepemahaman saya sepakbola itu bukan kebutuhan primer orang. Bahkan kebutuhan tersier saja bukan. Saat ini ada yang lebih primer yaitu kesehatan dan keselamatan orang,” pungkasnya.

 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved