Virus Corona Jabodetabek

76 Warga Rawa Badak Selatan Jalani Swab Test Demi Lindungi Diri dan Keluarga dari Virus Corona

Warga Rawa Badak Selatan mengikuti polymerase chain reaction (PCR) atau swab test massal yang dilakukan di halaman belakang Kantor Lurah.

Penulis: Junianto Hamonangan |
Dok Kelurahan Rawa Badak Selatan
Petugas sedang bersiap-siap akan melakukan swab test terhadap warga Kelurahan Rawa Badak Selatan di halaman belakang Kantor Lurah Rawa Badak Selatan. 

WARTAKOTALIVE.COM, KOJA - Warga Kelurahan Rawa Badak Selatan mengikuti polymerase  chain reaction (PCR) atau swab test massal yang dilakukan di halaman belakang Kantor Lurah Rawa Badak Selatan.

Kepala Puskesmas Kecamatan Koja dr Sri Puji Wahyuni mengatakan, sebanyak 76 warga Rawa Badak Selatan secara sadar mendaftarkan diri dan memeriksakan diri lewat swab test.

“Kegiatan ini dilakukan warga untuk mengetahui kondisi kesehatan dan melindungi keluarganya dari terpapar Covid-19,” ujar Sri Puji Wahyuni, Selasa (16/6/2020).

Sri Puji mengatakan, kegiatan swab test massal ini hasil kerjasama Puskesmas Kecamatan Koja dengan  Kelurahan Rawa Badak Selatan.

Sering Kerja Lapangan, Puluhan Personel Polsek Ciracas Lakukan Swab Test

Update, Sudah 207.572 Warga Jakarta Ikuti Swab Test Covid-19, Ada 6.633 Orang Reaktif Covid-19

Warga mengawali pemeriksaan dengan mendaftar melalui google form yang diberikan tautannya oleh PKC Kecamatan Koja lewat gadget masing-masing.

Kemudian, mereka diberi pertanyaan seputar Penyelidikan Epidemiologi (PE) warga yang bersangkutan saat mengisi form yang telah disediakan.

“Setelah melalui proses screening tentang riwayat kesehatan barulah mereka bisa mengikuti swab test yang kami lakukan,” katanya.

Warga juga akan mendapatkan tuntunan lebih lanjut setelah memperoleh hasil swab test.

Anies: PSBB di Jakarta Masih Berlaku, Bersyukur Jika Hasil Rapid Test dan Swab Test Angkanya Tinggi

Masa PSBB Transisi, 200 Warga Tamansari Jakarta Barat Bakal Ikuti Swab Test Massal

Jika hasil swab test positif, maka akan ditentukan dulu apakah warga yang bersangkutan Orang Tanpa Gejala (OTG) atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Apabila PDP, maka warga yang bersangkutan akan direkomendasikan untuk dirawat di rumah sakit pemerintah seperti RSPI Sulianti Saroso dan rumah sakit swasta yang menerima PDP.

“Jika OTG dilihat lagi apakah kondisi rumahnya memungkinkan untuk dirawat di rumah, jika tidak memungkinkan maka direkomendasikan dirawat di RS Darurat Wisma atlet," tuturnya. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved