Virus Corona Jabodetabek

Update, Sudah 207.572 Warga Jakarta Ikuti Swab Test Covid-19, Ada 6.633 Orang Reaktif Covid-19

Sebanyak 207.572 warga Jakarta telah mengikuti swab test Covid-19 secara kumulatif memakai alat polymerase chain reaction (PCR).

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Warta Kota/Desy Selviany
Ilustrasi warga menjalani swab test di Jakarta Barat. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Sebanyak 207.572 warga Jakarta telah mengikuti swab test Covid-19 secara kumulatif memakai alat polymerase chain reaction (PCR).

Pengecekan yang dilakukan sampai Minggu (14/6/2020) ini dianggap lebih akurat karena sampel swab diambil dari hidung dan tenggorokan.

Pihak Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, pelaksanaan tes PCR per Minggu (14/6/2020) kemarin ada 2.017 orang.

Update Kasus Covid-19 DKI Senin 15 Juni 2020 Naik 105 Orang Jadi 8.968 Orang

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati (istimewa)

“Rinciannya, sebanyak 1.693 orang mengikuti tes untuk menegakkan diagnosis kasus baru, dengan hasil 105 orang positif dan 1.588 orang negatif,” kata Ani saat jumpa pers melalui siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Senin (15/6/2020).

“Total test PCR pada kasus baru adalah 9.400 test per 1 juta penduduk per minggu. Jumlah ini melebihi target WHO, yakni 1.000 test per 1 juta penduduk per minggu,” tambah Ani.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR.

Selama PSBB Transisi, Lippo Mall Puri Baru Buka Mulai Siang Hari, Ini Alasannya

Di antaranya membangun Laboratorium Satelit Covid-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu sejak 9 April 2020, dan membangun jejaring dengan 36 laboratorium pemeriksa Covid-19.

Sementara itu, jumlah warga Jakarta yang mengikuti rapid test atau tes cepat Covid-19 ada 179.552 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 6.633 orang atau empat persen dinyatakan reaktif Covid-19, sedangkan 172.889 orang dinyatakan non-reaktif.

Mengapa Mal yang Abaikan Ketentuan Pencegahan Covid-19 Cuma Didenda Rp 25 Juta? Ini Penjelasannya

Pemeriksaan masif secara selektif terus dilakukan di daerah kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemiologis dan berdasarkan kepadatan penduduk.

“Ada 58 Kelurahan terpilih yang dilakukan rapid test tersebut.

"Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan juga pada ibu hamil,” ujarnya.

Viral Muda-mudi Berjoget di THM Holywings di Tengah Pandemi, Pemkot Bekasi Bantah Kecolongan

Bagi orang yang hasilnya dinyatakan reaktif Covid-19, petugas akan membawanya ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk pengecekan lebih lanjut dengan swab tes.

Melalui pengecekan PCR, petugas dapat memastikan keberadaan virus Covid-19 yang bersarang di hidung maupun tenggorokan seseorang.

Sedangkan rapid test, hanya melakukan pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Akhirnya PN Jaksel Vonis Mati Aulia Kesuma dan Geovanni, Terbukti Sah Lakukan Pembunuhan Berencana

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved