Transisi New Normal
Penumpang KRL Comuterline Mengular di Stasiun Bogor, Berikut Ini Dugaan Penyebab dan Solusinya
Seperti sudah diduga, antrean penumpang KRL Commuterline di Stasiun Bogor kembali mengular, Senin (15/6/2020) pagi.
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR -- Seperti sudah diduga, antrean penumpang KRL Commuterline di Stasiun Bogor kembali mengular, Senin (15/6/2020) pagi.
Antrean penumpang tersebut disebabkan karena adanya penerapan physical distancing sehingga penumpang dengan tertib melakukan pengaturan jarak
Sejak pukul 05.15 WIB, penumpang sudah antre di jalur dan marka yang sudah disiapkan oleh pihak Stasiun Bogor.

Menjelang pagi antrean penumpang terus mengular hingga ke pintu masuk parkir Stasiun Bogor.
Meski demikian dibanding Senen pekan lalu pada Senin (15/6/2020) pagi ini antrean penumpang lebih tertib
• Bintang Emon Jadi Trending di Twitter, Diduga Ia Diserang Buzzer dan Dituduh Gunakan Sabu, Benarkah?
• Hasil Akhir Real Madrid vs Eibar 3-1, Real Pertipis Selisih Poin dengan Barcelona di Klasemen
Vice Prsiden Komunikasi PT KCI Anne Purba memgatakan kondisi penumpang hari ini lebih banyak daripada minggu kemarin.
Namun adanya bantuan bus dan pengaturan penumpang yang lebih tertib membuat antrean penumpang bisa lebih tertib.
"Justru hari ini lebih banyak penumpang dari minggu kemarin, tapi memang sekarang antreannya jauh lebih tertib, masyarakat juga sudah mulai paham untuk physical distancing," ujarnya.
Anne mengatakan bahwa pihaknya juga memberikan kebijakan untuk penumpang perempuan didahulukan.
"Iya tadi kita dahulukan penumpang wanita," katanya.
Saran Bima Arya
Sementara itu Wali Kota Bima Arya tinjau kesiapan Stasiun Bogor yang diprediksi akan menghadapi lonjakan penumpang pada Senin (15/6/2020) besok.
Bima mengaku bahwa dirinya juga memantau pergerakan penumpang yang berangkat dari Bogor tujuan Jakarta.
• Lalin di Jalan Daan Mogot Km 13 Ramai Lancar Senin Pagi
Dia berharap warga Bogor yang hendak berangkat ke Jakarta pada Senin besok untuk berangkat lebih awal menjadi Minggu malam ini.
"Saya berharap banyak penumpang yang biasanya berangkat pada Senin pagi, berangkatnya hari ini. Kita sudah random cek tadi, ternyata cukup banyak warga yang berangkat sekarang untuk menghindari penumpukan," kata Bima Arya saat ditemui TribunnewsBogor.com di Stasiun Bogor, Minggu (14/6/2020) sore.
Bima menjelaskan bahwa melonjaknya penumpang di Stasiun Bogor terjadi seiring dibukanya sektor-sektor di kawasan Jakarta pasca ditutup karena Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ).
Seperti dibukanya beberapa sektor termasuk mall di Jakarta pada Senin (15/6/2020) besok.
"Saya berharap warga Bogor yang mungkin masih mendengar ini bisa memutuskan untuk kembali ke Jakartanya dipercepat ya, malam ini, kereta terakhir itu jam 21.00 WIB."
"Mudah-mudahan bisa menimbang keputusan seperti itu supaya besok tidak ikut penumpukan ini karena saya kira besok itu lonjakannya kembali lagi tinggi," kata Bima Arya.
• Pasar Tanah Abang Blok A, B, F Kembali Beroperasi Hari Ini, Berikut yang Wajib Dipatuhi Pengunjung
Bantuan Bus DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengecek langsung bantuan bus Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk penumpang di Stasiun Bogor.

Sekitar pukul 05.10 WIB Anies tiba di Stasiun Bogor didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Anies mengatakan bahwa ada 50 bus sekolah yang dikirimkan Pemprov DKI untuk mengurai antrean penumpang di beberapa stasiun.
Di Stasiun Bogor disediakan 30 bus dan sisanya dibeberapa stasiun lainnya.
"Semula semua akan ke Bogor tapi kemudian diatur kembali agar bisa membawa dari beberapa stasiun," kata Anies.
Sementara itu dilokasi yang sama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa saat ini pengaturan penumpang sudah cukup baik.
"Pertama karena ada bus bantuan 30 DKI, Pemkot 10 jadi 40, kedua sistem antrean yang jauh Lebih baik sehingga lebih rapi, ketiga banyak penumpang yang berangkat Minggu malam di banding Senin pagi, meski padat bisa diurai," ungkap Bima.
"Saya berterima kasih ke KCI dan pak gubernur yang ikut bersama sama mengurangi kerumunan," imbuhnya.
Hingga menjelang pagi sekitar pukul 06.50 WIB antrean penumpang di Stasiun Bogor pun jauh lebih rapi dan tertata tidak seperti pada Senin minggu lalu.
Penumpang yang datang ke Stasiun Bogor pun langsung menempati posisi antrean.
Rute Bus Sekolah DKI
Pemprov DKI berinovasi mengantisipasi lonjakan penumpang kereta rel listrik (KRL), Senin (15/6/2020).
Melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta, anak buah Anies Baswedan menyiapkan sebanyak 50 armada bus sekolah.
Mereka disebar ke Bodetabek untuk mengangkutnya ke tempat kerja mereka di Jakarta.
Kepada UPAS Dishub DKI Jakarta, Ali Murtadho menjelaskan pihaknya bakal mengerahkan sebanyak 50 unit armada bus sekolah yang mengangkut masyarakat Bogor menuju 5 stasiun di Jakarta.
"Operasinya mulai Senin (15/6/2020) mendatang. Kami akan beroperasi pada pukul 05.15-07.30 WIB, dimulai dari titik Stasiun Bogor," kata Ali di Kantor UPAS Dishub DKI Jakarta, Jumat (12/6/2020).
Ada pun lokasi tujuannya, yakni Stasiun Tebet, Manggarai, Sudirman, Juanda dan Tanah Abang dengan rute melewati tol.
Ali menegaskan hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi lonjakan penumpang di dalam KRL kala PSBB Transisi dilakukan.
"Nanti pihak BPTJ dan stasiun yang akan mengarahkan penumpang kalau mereka ingin menaiki bus sekolah ke Jakarta," ucapnya.
Protokol kesehatan pencegahan Covid-19, juha bakal diterapkan di dalam bus. Para penumpang wajib mengenakan masker. Selain itu, batas maksimal penumpang yang bisa diangkut bus berukuran medium tersebut yakni sebanyak 27 penumpang.
"Maksimal 27 penumpang dan tidak boleh ada yang berdiri. Layanan ini gratis dan tidak dipungut biaya," ungkap Ali.
Operasional bus sekolah hanya dilakukan sebanyak dua kali saja, yakni hari ini pada pukul 16.40 di mana armada akan mengantarkan penumpang dari 5 stasiun ke 6 daerah tujuan di Bodetabek dan Senin mendatang.
"Kalau misalnya nanti diperpanjang, kami siap. Yang jelas saat ini permintaan yang diajukan ke kami, hanya dua kali operasional saja, hari ini dan Senin nanti," jelasnya.
Jam Pulang Kerja
Seperti diketahui, guna mengantisipasi lonjakan penumpang kereta rel listrik (KRL), Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 50 armada bus sekolah.
Kepala Unit Pelayanan Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta Alli Murtadho mengatakan armadanya bakal ditempatkan di 5 titik stasiun yang disinyalir sering terjadi penumpukan penumpang kereta.
"Ada 50 bus sekolah yang kami sebar di 5 stasiun, yaitu Stasiun Juanda, Sudirman, Tanah Abang, Tebet dan Manggarai. Jadi 1 stasiun nantinya akan ada 10 bus yang stand by di lokasi," kata Alli di Kantor UPAS Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat
Bus sekolah akan dimulai pada pukul 16.30-18.30 WIB, atau saat jam pulang kerja di mana sering terjadi lonjakan penumpang meski saat ini Jakarta masih dalam masa PSBB Transisi.
Bus-bus tersebut bakal mengantarkan penumpang menuju 6 lokasi tujuan di kota-kota satelit, seperti ke Terminal Baranangsiang Bogor, Terminal Depok, Terminal Bekasi, Terminal Cikarang, Pasar Modern BSD dan Bintaro Exchange Tangerang.
"Mereka bisa berhenti di tengah jalan sesuai dengan rute tujuan, jadi tidak perlu menunggu sampai lokasi tujuannya. Asalkan ada tempat pemberhentian silahkan minta berhenti. Total personel yang kami kerahkan 100 kru awak bus, 20 pengawas lapangan dan 10 ASN," ucapnya.
Rutenya sendiri, bus-bus tersebut akan melewati jalur tol hingga kemudian keluar di gerbang tol terdekat sebelum tiba di lokasi tujuannya.
Bus-bus tersebut bakal beroperasi apabila sekiranya ada lonjakan di stasiun tersebut. Nantinya tim dari BPTJ dan stasiun akan turun ke lapangan untuk mengerahkan penumpang menaiki bus sekolah apabila ada lonjakan.
"Kalau enggak ada lonjakan, armada kami akan stand by. Total 1 bus bisa diisi 27 penumpang," ungkap Ali.
Penumpang diwajibkam untuk tetap mematuhu protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti menggunakan masker dan menyuci tangan menggunakan hand sanitizer.
"Tidak ada biaya alias gratis. Bagi masyarakat yang dimintai biaya, silahkan bus
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Antrean Penumpang KRL di Stasiun Bogor Kembali Mengular, Kini Ada Bantuan Bus, Penulis: Lingga Arvian Nugroho