Mantan Pemain Persiba Ungkap Kisah Timnya Tak Mau Juara ISL 2009/2010, Karena Tak Ada Uang

Manajemen Persiba justru mengingatkan pemainnya untuk finis di papan tengah dan meninggalkan gelar juara.

Editor: Murtopo
Antara
Persiba Balikpapan 

WARTAKOTALIVE.COM -- Kisah di balik layar tentang gagalnya Persiba Balikpapan meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2009/2010 akhirnya terungkap.

Tak banyak yang tahu, Persiba Balikpapan yang kini berlaga di Liga 2 menjadi kandidat terkuat juara hingga awal putaran kedua.

Secara mengejutkan, tim berjuluk Beruang Madu itu terus memuncaki klasemen sepanjang putaran pertama hingga beberapa pertandingan di putaran kedua.

Satu peristiwa aneh lantas terjadi di tengah rentetan kemenangan yang ditorehkan oleh Persiba.

Persiba Balikpapan yang kini berlaga di Liga 2 menjadi kandidat terkuat juara Indonesia Super League (ISL) 2009/2010, hingga awal putaran kedua.

PT LIB Sudah Siapkan Jadwal dan Protokol Liga 1 dan Liga 2 2020, Kapan Kompetisi Akan Dimulai?

Namun selanjutnya di musim itu, Persiba Balikpapan tak meraih gelar juara Arema FC yang jadi pemenang.

Di bawah asuhan Robert Alberts yang baru pertama datang ke Indonesia, tim berjuluk Singo Edan itu meraih supremasi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Mantan pemain Persiba Balikpapan, Hendro Siswanto, mengungkapkan fakta mengejutkan tentang mantan timnya yang tak mau juara ISL 2009/2010.

Ketika tim tenhar berada di puncak lasemen, seluruh pemain Persiba tiba-tiba dikumpulkan oleh manajemen.

Jelang Bergulirnya Liga 1 dan Liga 2, PSSI Telah Siapkan Protokol Kesehatan

Alih-alih memotivasi pemain untuk menjaga momentum, manajemen Persiba justru mengingatkan pemainnya untuk finis di papan tengah dan meninggalkan gelar juara.

Kisah itu sendiri diceritakan oleh mantan pemain Persiba Balikpapan, Hendro Siswanto, lewat kanal Youtube pribadinya, Keluarga 12.

Pemain yang kini membela Arema FC itu mengungkapkan bahwa manajemen Persiba tidak ingin menjadi juara ISL 2009/2010 karena tak ingin tampil di kompetisi Asia.

Dia berpendapat bahwa timnya saat itu tengah mengalami kesulitan finansial sehingga tak mampu mengeluarkan biaya jika harus berkomeptisi di level yang lebih tinggi.

Jelang Dilanjutkannya Liga 1, PT LIB Sudah Siapkan Skema Protokol Kesehatan

“Di Persiba waktu itu yang menurut saya aneh cuma satu. Di putaran kedua sudah jalan kami itu di peringkat satu dan kami itu dikumpulkan semua di suatu tempat,” kata Hendro Siswanto dilansir Bolasport.com dari Youtube pribadinya.

“Persiba tidak mau juara satu. Alasannya itu kalau nanti (tampil di Liga Champions Asia) AFC menghabiskan uang untuk berangkat, kan itu butuh banyak uang. Mungkin finansial Persiba enggak terlalu banyak, mungkin ya,” imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved