Kerusuhan di AS
Keinginan Kerahkan Tentara untuk Hadapi Demo Ditolak, Trump Siap-siap Pecat Menhan AS
Presiden AS Donald Trump murka dan siap-siap memecat Menhan AS Mark Esper karena keinginannya mengerahkan tentara untuk hadapi pendemo ditolak.
Oleh sebab itu, dia pun mengusulkan untuk menerjunkan pasukan aktif di jalan-jalan AS untuk meredam aksi yang juga disertai penjarahan tersebut.
Namun para penasihatnya, termasuk Chairman Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley, menentang Presiden mengaktifkan UU Pemberontakan 1807.
Esper, seorang lulusan West Point dan pernah menjadi perwira Angkatan Darat, melihat bahwa mengaktifkan UU itu tidak akan berguna.
Saat berancang-ancang memecat Esper, Trump sempat berkonsultasi dengan Kepala Staf Gedung Putih, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, dan Senator Tom Cotton.
Dalam pandangan mereka, mendepak Esper memberikan kerugian ganda bagi Trump.
Di antaranya, dia tidak mempunyai banyak waktu mencari kandidat ideal untuk mengisi posisi itu.
Kemudian, pemecatan tersebut bisa membuat Pentagon berada dalam keadaan kekosongan pimpinan jelang Pilpres AS pada November mendatang.