Bulu Tangkis
Incar Emas Olimpiade Tokyo, Paveen/Melati Tetap Genjot Latihan di Tengah Pandemi Covid-19
Keduanya sepakat untuk menyamai raihan senior mereka yang telah pensiun Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir (Owi-Butet) yang meraih emas di Olimpiade 2016
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Murtopo
Menpora Zainudin Amali mengatakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memperbolehkan cabang olahraga menggelar pelatnas.
Syaratnya mereka harus mengajukan lebih dulu ke Kemenpora yang di dalamnya salah satunya mengenai protokol pencegahan Covid-19.
• Menpora Persilakan Cabor Gelar Pelatnas di Masa Transisi PSBB, Tapi dengan Syarat
“Mereka sudah lakukan itu dan dilihat saja bagi yang mau mengajukan perencanaan kepada kami, tentu kami akan lihat seperti apa, yang paling mudah mencontoh saja dengan cabor yang sudah melakukan,” jelasnya.
Menpora mengatakan belum ada cabor lain yang mengajukan untuk menggelar pelatnas kepada Kemenpora hingga saat ini.
Hal itu kemungkinan karena Jakarta kini masih memasuki tahap PSBB transisi.
• Turnamen Belum Jelas, Pelatih Pelatnas PBSI Herry IP Beri Program Latihan Hanya 50 Persen
Lebih lanjut, Menpora akan bertindak tegas apabila dalam pelatnas ada satu orang yang terinfeksi Covid-19 maka ia akan menghentikan pelatnas tersebut agar tak menjadi cluster penyebaran covid-19 baru.
“Tapi kita ada catatan kalau ada cabor yang tidak disiplin kemudian timbul ada yang terinfeksi, maka kami akan menghentikan pelatnas itu karena kita hindari jangan sampai itu ada cluster baru, yang berbahayajuga buat lainnya,” pungkasnya.
PBSI tetap menjalankan Pelatnas sepanjang pandemi Covid-19
Sebelumnya Sekjen PBSI Achmad Budiharto mengatakan bahwa PP PBSI memutuskan untuk tetap memusatkan atlet-atletnya di pelatnas dengan karantina tertutup sepanjang pandemi Covid-19.
Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keselamatan para atlet, baik dari segi kesehatan, asupan nutrisi termasuk memudahkan atlet untuk menjaga kebugaran tubuhnya dengan berbagai sarana dan prasarana yang tersedia di pelatnas.
Selama menjalani karantina tertutup, para atlet hanya mengikuti latihan kebugaran ringan untuk menjaga kondisi, serta menjaga agar permainan mereka tidak hilang feel-nya.
• Usai Umumkan Pensiun, ini Kritik Pedas Tontowi Ahmad kepada PBSI
“Atlet tetap ada di pelatnas, memang pada dasarnya mereka diamankan di pelatnas. Di pelatnas mereka bisa lebih terjaga kesehatannya supaya tidak terpapar Covid-19. Dari mereka sendiri memang merasa lebih aman jika berada di pelatnas saja,” kata Budiharto.
Meskipun hasil rapid test kedua juga menujukkan hasil negatif, namun Budiharto mengimbau agar seluruh anggota pelatnas untuk tetap menjaga kesehatan serta mematuhi ketentuan physical distancing yang telah ditetapkan oleh pemerintah selama Covid-19 masih mewabah.