Breaking News

BREAKING NEWS: Patung Penemu Benua Amerika Christopher Columbus di Minnesota Dirobohkan

Hari ini, sekelompok pemrotes merobohkan sebuah patung penjelajah Italia Christopher Columbus di Saint Paul, Minnesota, Amerika Serikat.

ANTARA FOTO/REUTERS/Nicholas Pfosi/nz/cfo
Petugas Patroli Negara berjaga saat keryawan Twin Cities Transport and Recovery bekerja membersihkan patung Christopher Columbus yang jatuh di Minnesota State Capitol Grounds di St Paul, Minnesota, Amerika Serikat, Rabu (10/6/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Nicholas Pfosi/nz/cfo 

Di Washington, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi mendesak Kongres pada Rabu untuk mencopot 11 patung di Capitol AS yang mewakili para pemimpin Konfederasi dan tentara Perang Sipil. 

PM Inggris komentari kematian Floyd

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson positif Virus Corona
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson positif Virus Corona (ANDREW PARSONS / 10 DOWNING STREET / AFP)

Sementara itu Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, kemarahan yang dipicu oleh kematian George Floyd di Amerika Serikat tidak dapat diabaikan.

Menakar Jurus Pemerintah Indonesia Atasi Dampak Covid-19, Ini Proyeksi Bank Dunia

Ia mengatakan, pemerintah Inggris harus berbuat lebih banyak untuk memerangi prasangka terhadap orang-orang dari kelompok etnis kulit hitam dan minoritas.

"Kami yang memimpin dan yang memerintah tidak bisa mengabaikan perasaan itu karena dalam terlalu banyak kasus, saya khawatir, mereka dibangun dalam kenyataan semu," katanya dalam sebuah pernyataan, Senin waktu setempat.

Boris Johnson mengatakan Inggris telah membuat langkah besar dalam menanggulangi rasisme.

Tetapi ia mengakui bahwa ada banyak hal yang harus dilakukan - dalam menghapus prasangka, dan menciptakan peluang.

 Warga DKI Kaget, Kawasan Stasiun Tanah Abang Jadi Lebih Tertata Setelah Jadi Kawasan TOD

Sebelumnya, lebih dari seribu pengunjuk rasa berbaris melewati Kedutaan Besar AS di tepi selatan Sungai Thames.

Ribuan pengunjuk rasa juga berkerumun di alun-alun di luar gedung Parlemen.

Mereka memegang plakat "Black Lives Matter" dan mengabaikan saran pemerintah untuk menghindari pertemuan besar karena risiko virus corona.

"Saya turun ke jalan mendukung orang kulit hitam yang telah diperlakukan buruk selama bertahun-tahun. Sudah saatnya untuk perubahan," kata seorang demonstran, guru sekolah dasar berusia 39 tahun, Aisha Pemberton.

 FACEBOOK Memanas, Karyawan Mogok Protes Unggahan Donald Trump, Begini Sikap Zuckerberg

Pengunjuk rasa lainnya, spesialis IT Kena David, 32, mengatakan Inggris juga bersalah atas pelanggaran rasis.

"Segala sesuatu yang kalian lihat di sekitar kalian itu dibangun oleh orang-orang berkulit hitam dan coklat."

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved