Virus Corona
Target Bantu Tempat Singgah bagi 1200 Pejuang Medis, Habitat for Humanity Ajak Masyarakat Berdonasi
Kampanye ini digelar untuk mendukung para Pejuang Medis memperoleh tempat istirahat yang aman dan nyaman.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Ichwan Chasani
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Pandemi Covid-19 menebarkan ketakutan bagi masyarakat. Tak hanya warga biasa, tenaga medis yang berada di garis depan penanganan wabah ini pun khawatir akan keselamatan diri dan keluarganya.
Para tenaga medis tidak hanya takut terpapar virus dari pasien, tetapi juga khawatir menyebarkan virus bagi keluarga dan tetangga saat pulang ke rumah. Tak jarang mereka ditolak oleh lingkungannya karena ketakutan terpapar virus.
Situasi ini mendorong Habitat for Humanity Indonesia untuk menginisiasi kampanye #TempatSinggahPejuangMedis.
Kampanye ini digelar untuk mendukung para Pejuang Medis memperoleh tempat istirahat yang aman dan nyaman.
Sejak memulai program ini 13 April 2020 lalu, Habitat menargetkan dapat melayani 600 pejuang medis dari beberapa rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 di Jakarta dan Surabaya.
"Berkat uluran tangan masyarakat dan semua pihak melalui berbagai langkah donasi, hingga 8 Juni 2020 ada 834 pejuang medis yang akhirnya dapat menikmati tempat istirahat yang nyaman di tengah masa tugas mereka merawat pasien Covid-19," kata Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, dalam virtual press conference, Rabu (10/6/2020).
Angka tersebut, lanjut Susanto, telah melampaui target awal jumlah pejuang medis yang akan dibantu. Karena itu, Habitat for Humanity Indonesia berencana untuk memperluas bantuan kepada lebih banyak rumah sakit rujukan di beberapa kota.
"Kami mengajak masyarakat untuk tetap memberi dukungan agar kita dapat melayani setidaknya 1.200 pejuang medis di garda terdepan. Pandemi ini masih belum usai, para pejuang medis tetap berjaga di garda depan dan kami kembali mengajak kita semua untuk melanjutkan perjuangan ini bersama-sama," papar Susanto.

Tempat singgah
Drg. Bambang Suheri, Direktur Utama RSUD Cengkareng Jakarta, salah satu rumah sakit rujukan Covid-19, menyampaikan selain Alat Pelindung Diri (APD) dan asupan gizi, hal lain yang tidak kalah penting dibutuhkan para pejuang medis adalah tempat tinggal sementara.
"Selain untuk beristirahat dengan nyaman, tempat singgah juga dapat mencegah potensi penyebaran virus kepada orang lain, seperti keluarga maupun masyarakat. Karena itulah dukungan tempat singgah untuk para tenaga medis yang nyaman dan dekat dengan lokasi rumah sakit sangat diperlukan," papar Bambang.
Dia menjelaskan saat awal merebaknya penyebaran virus Covid-19, jumlah pasien positif di RSUD Cengkareng sangat banyak. Pihaknya harus mendatangkan bantuan tenaga medis dari luar kota. Kondisi pelayanan yang ekstra, lanjut Bambang, berdampak bagi stamina dan tingkat stress para tenaga medis.
Beberapa tenaga medis terpaksa menumpang di kos rekan tenaga medis lainnya dekat rumah sakit karena sudah terlalu lelah pulang ke rumah yang berjarak jauh.
"Kami berterima kasih kepada Habitat for Humanity Indonesia yang telah menyediakan kamar hotel sehingga para tenaga medis dapat memiliki tempat untuk beristirahat dengan tenang dan mengisolasi diri," ujarnya.
Seorang perawat yang bertugas menangani pasien Covid-19 di RSUD Cengkareng, Sudarman, mengaku sangat terbantu oleh gerakan dari Habitat for Humanity Indonesia ini.
“Selama bertugas menangani pasien Covid-19, saya harus bergerak cepat. Saya sempat khawatir karena selama 1 minggu belum mendapatkan tempat singgah. Saya terpaksa pulang ke rumah setiap hari. Berhubung istri juga seorang tenaga medis dimana kami berdua harus mengisolasi diri, dengan terpaksa kami menitipkan anak kami yang masih bayi ke rumah tetangga untuk mencegah terkena virus yang mungkin saja kami bawa," papar Sudarman.