Virus Corona

Kasus Baru Covid-19 Melonjak Lagi, Politikus PAN: Kita Ingin Damai, tapi Coronanya Belum Mau

Penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 1.043 orang pada Selasa (9/6/2020).

Twitter@BNPB_Indonesia
Kasus Covid-19 di Indonesia per 9 Juni 2020. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 1.043 orang pada Selasa (9/6/2020).

Angka tersebut menjadi rekor tertinggi kasus harian positif Covid-19 di Indonesia, sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020.

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay menilai, hal itu pertanda penyebaran Covid-19 belum mereda.

Agar Tak Salah Paham, Menag Bakal Surati Arab Saudi Soal Pembatalan Keberangkatan Calon Jemaah Haji

Peningkatan pasien positif Virus Corona juga dinilai karena meningkatnya jumlah orang yang melakukan tes.

Semakin banyak orang yang dites, semakin banyak kemungkinan menemukan orang yang positif.

"Jika ini penyebabnya, pemerintah tentu harus semakin aktif melakukan tes."

Menteri Agama Tegaskan Pembatalan Keberangkatan Calon Jemaah Haji Tak Bakal Berubah

"Dan sekaligus menyiapkan sarana prasarana untuk pengobatan bagi mereka yang positif," kata Saleh kepada Tribunnews, Rabu (10/6/2020).

Rekor tertinggi jumlah pasien positif Covid-19 menunjukkan pekerjaan pemerintah dan masyarakat masih banyak.

Serta, perlawanan terhadap Covid-19 belum bisa dihentikan.

Percepat Penemuan Anti Virus Covid-19, Pemerintah Bentuk Tim Pengembangan Vaksin Nasional

Menurutnya, belum saatnya masyarakat berdamai dengan Covid-19.

"Belum saatnya berdamai dengan Corona."

"Kita sudah mau damai, tapi Corona-nya belum mau. Karena itu, kita harus bekerja keras dan bergotong royong untuk memutus mata rantai penyebarannya," papar Saleh.

SEBARAN Kasus Covid-19 di Indonesia per 9 Juni 2020, 9 Provinsi Naik Signifikan, Tembus Angka 1.000

Dalam konteks ini, Saleh mendesak pemerintah melakukan evaluasi terhadap seluruh kebijakan penanganan Covid-19, termasuk kebijakan new normal dan pelonggaran PSBB.

Menurutnya, harus dipelajari secara serius hubungan antara kebijakan pemerintah tersebut dengan peningkatan pasien positif Covid-19.

"Kan banyak yang berasumsi bahwa peningkatan jumlah pasien Corona adalah karena kebijakan new normal dan pelonggaran PSBB."

Covid-19 yang Menyebar di Surabaya Ternyata Berasal dari Eropa, Beda Jenis dari Jabodetabek

"Asumsi itu bisa saja benar, tetapi bisa juga salah. Itu yang perlu dipelajari," tuturnya.

Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, rekor penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia kembali pecah.

Selasa (9/6/2020) hari ini, rekor itu pecah di angka 1.043 kasus baru.

Menurut Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (COVID-19) Achmad Yurianto, sebaran terbanyak kasus baru Covid-19 pada hari ini disumbangkan oleh DKI Jakarta.

"Di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 232 kasus baru."

 Kepala Bappenas: Saat Kita Menekan Kenaikan Jumlah Orang Terinfeksi, Kita Dancing With The Covid-19

"Namun juga bersamaan dengan itu hari ini dilaporkan 165 orang dinyatakan sembuh," ujar Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Selasa (9/6/2020).

Sementara, di Jawa timur ada 220 kasus baru, dan 85 pasien sembuh.

Di Sulawesi Selatan terdapat 180 kasus baru, dan 31 kasus sembuh.

 UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 9 Juni 2020: Pecah Rekor! Pasien Baru Tambah 1.043 dalam 24 Jam

Kalimantan Selatan ada 91 kasus baru, dan 1 sembuh.

Sedangkan di Sulawesi Utara ada 41 pasien baru, dan tidak ada laporan kasus sembuh.

Sebelumnya, rekor penambahan kasus baru Covid-19 kembali pecah pada Sabtu (6/6/2020) lalu, di angka 993.

 Meski Belum Aman dari Covid-19, Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Mulai Masuki Masa Transisi New Normal

Yurianto mengatakan, kenaikan kasus tertinggi pada hari itu terjadi di Jawa Timur dengan catatan 286 kasus positif.

Sebelumnya, rekor baru peningkatan tertinggi kasus baru harian di Indonesia terjadi pada Kamis 21 Mei 2020.

Kala itu, tambahan kasus baru melonjak signifikan mencapai 973 orang dalam waktu 24 jam.

 9 Pedagang Pasar Serdang Kemayoran Positif Covid-19, Langsung Dibawa ke RS Darurat Wisma Atlet

Angka itu adalah level tertinggi sejak pasien pertama diumumkan di Tanah Air.

Rekor tertinggi sebelumnya kasus baru harian di Indonesia terjadi pada Rabu 20 Mei 2020.

Tercatat tambahan kasus baru melonjak signifikan mencapai 693 orang.

 Kelebihan Pasokan, Indonesia Bakal Ekspor APD

Jumlah kasus baru pada hari ini adalah yang paling tinggi sejak 2 Maret 2020.

Kemudian, angka kasus baru tertinggi di angka 689 orang terjadi pada Rabu 13 Mei 2020.

Sebelum itu ada 568 orang pada 14 Mei lalu, dan 533 orang pada 9 Mei lalu.

 UPDATE 9 Juni 2020: Berkurang 6 Orang, RS Darurat Wisma Atlet Rawat 503 Pasien Positif Covid-19

Sebelumnya, jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 1.043 orang, per Selasa (9/6/2020).

"Sehingga total ada 33.076 kasus positif," ujar Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (COVID-19) Achmad Yurianto, Selasa (9/6/2020).

Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 510 orang, sehingga total pasien sembuh ada 11.414 orang.

 Arief Poyuono Bilang Negara Besar dan WHO Lakukan Propaganda Covid-19 untuk Hancurkan Ekonomi Dunia

Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 40 orang, sehingga total ada 1.923 pasien Covid-19 yang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 7 Juni 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 8.033 (25.8%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 5.948 (19.1%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 2.404 (7.7%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 1.904 (6.1%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 1.615 (5.2%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 1.285 (4.1%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 1.129 (3.6%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 1.064 (3.4%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 1.035 (3.3%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 808 (2.6%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 626 (2.0%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 605 (1.9%)

BALI

Jumlah Kasus: 582 (1.9%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 496 (1.6%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 495 (1.6%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 329 (1.1%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 269 (0.9%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 259 (0.8%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 244 (0.8%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 228 (0.7%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 210 (0.7%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 186 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 179 (0.6%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 169 (0.5%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 159 (0.5%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 144 (0.5%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 134 (0.4%)

RIAU

Jumlah Kasus: 118 (0.4%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 103 (0.3%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 102 (0.3%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 97 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 94 (0.3%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 92 (0.3%)

ACEH

Jumlah Kasus: 20 (0.1%). (Chaerul Umam)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved