Bisnis

Ditopang Bisnis Digital, Telkom Group Bukukan Pendapatan Rp 135,57 Triliun pada 2019

"Industri bisnis digital adalah industri yang sangat dinamis dan disruptive dengan persaingan tinggi.."

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Fred Mahatma TIS
Dok. Telkom
ILUSTRASI Bisnis Digital Telkom tumbuh pesat sepanjang 2019 dan menopang pendapatan perseroan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membukukan pendapatan Rp 135,57 triliun pada 2019 lalu.

Kinerja yang bagus ini ditopang oleh pendapatan layanan digital yang tumbuh pesat mencapai 30% dari tahun sebelumnya.

Faizal R Djoemadi, Direktur Digital Business Telkom mengatakan pencapaian bisnis digital sepanjang tahun 2019 merefleksikan tingginya kebutuhan serta potensi ekonomi digital Indonesia yang harus terus digali dan dimaksimalkan.

Catat Laba Bersih Rp 18,66 Triliun, Bisnis Digital dan IndiHome Topang Pertumbuhan Telkom Group

Telkom Group Sumbang Robot Desinfeksi dan Sterilisasi Ruang Isolasi Pasien Covid-19

PT Telkom Gandeng LAZ U-Care Indonesia Salurkan Bantuan 2.500 Paket Sembako

"Industri bisnis digital adalah industri yang sangat dinamis dan disruptive dengan persaingan tinggi," kata Faizal dalam keterangan tertulisnya kepada Wartakotalive.com, Senin (8/6/2020).

"Untuk itu, saya bersama dengan seluruh talenta terbaik di Bisnis Digital Telkom berkomitmen untuk terus berinovasi, bertransformasi, dan beradaptasi dengan kebutuhan serta tren yang ada," imbuhnya. 

Di sisi lain, lanjut dia, Telkom tentu tidak henti berupaya untuk menyediakan akses digital kepada seluruh masyarakat sebagai fondasi infrastruktur ekosistem ekonomi digital yang semakin maju.

Hadapi The New Normal, UMKM Harus Fokus ke Digital, Begini Strateginya

Avrist Assurance Raih Premi Rp 3,2 Triliun pada 2019, Asuransi Tradisional Jadi Kontributor Terbesar

PPDB Online, SMAN 70 Bulungan Siapkan Kuota 360 Siswa untuk 8 Kelas IPA dan 2 Kelas IPS

Digital Telkom

Layanan digital Telkom dikategorikan ke dalam Digital Platform dan Digital Services. Layanan ini tersedia baik untuk B2B maupun B2C seperti video, games, music, advertising, dan lain-lain.

Selama 2019 lalu, layanan digital ini mengkontribusi sekitar 6% dari pendapatan konsolidasi perseroan.

Kontribusi pendapatan layanan digital terhadap total pendapatan perusahaan untuk beberapa telco regional juga menunjukkan angka di kisaran 6% hingga 8% seperti di Singapura, Korea maupun China.

Layanan Digital Services tersedia baik untuk segment Consumer (B2C) maupun segmen Enterprises (B2B) seperti layanan Digital Advertising, Digital Content, dan e-Commerce.

Sedangkan layanan Digital Platform di antaranya adalah layanan IPTV, Data Center, Cloud Computing, Internet of Things, Big Data, serta Payment/Blockchain.

Tiga pilar

Sejalan dengan transformasi perusahaan untuk menjadi digital telco, Telkom telah mencanangkan fokus pada 3 pilar domain bisnis yakni digital connectivity, digital platform, dan digital service.

Khusus di digital platform, Telkom bertekad untuk mengakselerasi kapabilitas perusahaan melalui pembangunan Data Center dan Cloud sebagai dasar pengembangan digital service ke depan.

Di samping itu juga platform lain yang menjadi fokus peningkatan kapabilitas perusahaan mencakup pengembangan Internet of Thing, Big Data, Artificial Intelligent, Security, dan Payment/Blockchain.

Secara strategis keenam pilar strategis digital platform ini diarahkan untuk mampu memberikan solusi bagi penyediaan platform digital di berbagai industri yang menjadi prioritas utama yakni Logistic/Transportation, Finance, Health, Education,  dan Government.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved