Kabar Tokoh

Tengku Zulkarnain Bongkar Fakta Hanya Soeharto Presiden yang Putus Hubungan Diplomatik dengan China

Presiden Soeharto adalah satu-satunya Presiden yang berani memutus hubungan diplomatik dengan China dan membubarkan PKI. 99 tahun lalu dia lahir.

Editor: Suprapto
NET
Soeharto saat dilantik jadi Presiden. Mengenang 99 tahun Soeharto, Ustaz Tengku Zulkarnin sebut Presiden Soeharto putuskan hubungabn diplomatik dengan China dan bubarkan PKI. 

Diangkat Jadi Pejabat Presiden oleh MPRS Di Bawah Pimpinan Jendral AH Nasution.

Memutuskan Diplomatik dgn China thn 1967. Menutup Semua Aib Presiden Sebelumnya(Mikul Nduwur, Mendhem Njero)

Al Fatihah.

Cuitan Tengku Zulkarnain itu langsung menuai komentar pro dan kontra dari sejumlah netizen.

@Kopi_Toraya: Pagi pagi buta sdh menjilat ..ampun deh drun
@AndromedaMcfc: Yg suka kejang klo liat postingan ttg suharto .....adalah.....
 @RanggaArsyad: Sejarawan: Soeharto Kepala Negara Terkorup di Dunia (cantumkan link berita terkait)
@SONIYAH02918773:  Rezim PKI Makin Panik. Puas"kan lah Rezim Pembohong Sblm Saat nya Tiba.
Kenangan Mbak Tutut terhadap Presiden Soeharto

99 tahun silam, tepatnya tanggal 8 Juni 1921 menjadi hari kelahiran Presiden Republik Indonesia Kedua Soeharto.

Mengenang pria yang lahir di Kemusuk, Bantul, Yogyakarta, itu Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut, anak kedua dari Soeharto, mengenang sikap ayahnya jelang lengser di tahun 1998.

Kisah itu dituliskan Mbak Tutut lewat situs pribadinya tututsoeharto.id, pada Sabtu (7/6/2020).

Dalam artikel tersebut, Mbak Tutut menceritaka  secara detail momen ketika ayahnya, Soeharto dipaksa turun dari jabatan oleh berbagai pihak.

Walau di tengah tekanan, Presiden Soeharto katanya tetap meminta dirinya maupun seluruh keluarga besarnya untuk bersabar.

Begitu juga ketika situasi negara dalam keadaan darurat dengan aksi massa yang berubah menjadi kerusuhan.

Soeharto diungkapkan Mbak Tutut juga menenangkan mereka ketika dikhianati.

Para menterinya diungkapkan Mbak Tutut turut mendesak Soeharto untuk lengser dari jabatan presiden ketika itu.

"Yang lebih menyakitkan, sekelompok pembantu bapak pada saat bapak menjadi presiden, melakukan tindakan yang sangat tidak etis, yaitu akan mengundurkan diri dari jabatan Menteri kalau bapak tetap jadi Presiden," ungkap Mbak Tutut.

"Mungkin mereka berfikir, mereka akan bisa menguasai Indonesia, setelah bapak tidak jadi Presiden," tambahnya.

Ketika itu lanjutnya, Soeharto menasehati mereka untuk tetap sabar dan jangan menyimpan dendam.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved