Banjir Jakarta

Update Banjir Rob Jakarta Hingga Hari Minggu, ada 3 Kelurahan Terendam Sampai 110 CM

Hinggai Minggu (7/6) tercatat tiga kelurahan di wilayah DKI Jakarta terendam banjir akibat luapan air pasang.

dok.Lurah Ancol Rusmin
Pemukiman Ancol, Pademangan, terdampak banjir rob Jumat (5/6/2020) malam 

Dikutip dari Kompas.com, Banjir rob merendam RW 008 yang dihuni 1.089 keluarga di Kelurahan Ancol pada Jumat (5/6/2020).

Lurah Ancol Rusmin mengatakan, rob terjadi akibat pasang naik Kamis (4/6/2020) malam, sekitar pukul 21.00 WIB.

Akibat dari rob tersebut, sebagian dari warga yang tinggal di lokasi terpaksa mengungsi.

"Untuk sementara kejadian semalam mereka mengungsi karena masih ada air biar tidur tidak bahaya," kata Rusmin saat dikonfirmasi, Jumat (5/6/2020).

Mengantisipasi kemungkinan kembali naiknya air pada malam ini, warga diimbau mengamankan barang-barang berharga mereka.

Warga juga diminta siaga dalam beberapa malam ke depan karena sangat mungkin air kembali merendam permukiman warga.

Kelurahan Ancol juga telah menyiapkan sebuah mushala yang dijadikan sebagai lokasi persinggahan.

"Semalam kita sudah coba bantuan kasih sekedar selimut dan biskuit semalam. Terus hari ini di kasih makanan siap saji untuk RW 2 dan RT 8 yang perlu di bantu," ujar Rusmin.

Waspada Banjir Rob

Masyarakat di sejumlah wilayah pesisir Indonesia perlu waspada akan adanya potensi gelombang tinggi dan banjir pesisir atau rob hingga tiga hari ke depan.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) terdapat banyak faktor yang menjadi pemicu potensi cuaca ekstrem ini terjadi.

Di antaranya adalah, fase bulan purnama, potensi gelombang tinggi, tinggi muka air laut, pola arus laut dan kombinasi pasang air laut.

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Drs Herizal Msi mengungkapkan potensi gelombang tinggi di Laut Jawa dan Rob di Pesisir Utara Jawa diperkirakan akan terjadi di awal Juni 2020 ini.

Untuk potensi gelombang tinggi di Laut Jawa, kata Herizal, diperkirakan masih akan terjadi hari ini hingga Jumat (5/6/2020).

"Ini (potensi gelombang tinggi) memiliki kecenderungan menurun seiring dengan penurunan kecepatan angin," kata Herizal dalam keterangan tertulisnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved