Peduli Covid-19, 100 Perusahaan Raih Indonesia Top Corporate Social Responsibility Of The Year 2020
Apresiasi ini diharapkan dapat menjadi dukungan kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk terus melakukan aksi CSR terhadap lingkungan sosial.
“Dalam memerangi virus Corona di Indonesia, perusahaan dapat berlomba-lomba melakukan kegiatan CSR. Ini penting, karena dapat memperkuat brand perusahaan di mata stakeholder. Dengan kegiatan CSR, tentunya ini juga akan mengurangi kesulitan masyarakat dalam menghadapi dampak bencana virus Corona di Indonesia,” jelasnya.
Tiga parameter
Untuk menentukan perusahaan peraih penghargaan itu, telah dilakukan survei pada bulan Maret – Mei 2020, terhadap lebih dari 500 perusahaan tersurvei di Indonesia melalui tiga parameter penilaian, yaitu: CSR Concept, CSR Impact dan CSR Donation Value.
Sebanyak 100 pemenang Top Corporate Social Responsibility of the year 2020 itu terdiri dari perusahaan BUMN/BUMD (20 persen) dan perusahaan swasta (80 persen).
Tri mencatat bahwa total donasi yang berhasil didonasikan mencapai lebih dari Rp1,2 triliun, dimana Alat Pelindung Diri (APD) mendominasi sebesar 33,33 persen, disusul donasi alat kebersihan dan kesehatan 29,29 persen, uang tunai 13,13 persen, sembako dan makanan 13,13 persen serta donasi dalam bentuk produk 11,12 persen.
Sementara lokasi yang dituju untuk target aksi sosial ini sendiri meliputi rumah sakit rujukan dan tenaga medis, yayasan, fasilitas umum serta masyarakat terdampak dengan sebaran wilayah Jabodetabek dan nasional.
Adapun perusahaan-perusahaan peraih Indonesia Top Corporate Social Responsibility Of The Year 2020 yaitu PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir, PT Meccaya Pharmaceutical, PT Softex Indonesia, PT Telkom Indonesia, AICE Group, PT SiCepat Ekspress Indonesia, PT Taspen (Persero) dan 93 perusahaan lainnya.
“Dengan apresiasi ini diharapkan dapat menjadi bentuk dukungan kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk terus melakukan aksi CSR atas kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial, khususnya dalam menghadapi pandemi Covid-19,” ujarnya.