Kerusuhan di AS

Terrence Floyd, Adik George Floyd Minta Pendemo Berhenti Menjarah: Kakakku Suka Perdamaian

Terjadinya kerusuhan di Amerika Serikat membuat Terrence Floyd, adik George Floyd angkat bicara.

Editor: PanjiBaskhara
cnn.com
Petugas membentuk barisan Jumat di sepanjang Lake Street dekat Hiawatha Avenue ketika api membakar setelah malam kerusuhan dan protes atas kematian George Floyd di Minneapolis. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Terjadinya kerusuhan di Amerika Serikat membuat Terrence Floyd, adik George Floyd angkat bicara.

Diharapkan Terrence Floyd, agar pendemo berhenti beraksi anarkis dan menjarah toko-toko di Amerika Serikat tersebut.

Khususnya Kota Minneapolis, Terrence Floyd turut meminta agar pendemo melakukan kericuhan.

Dikutip Tribunnews.com dari cbsnews.com, Terrence di tengah-tengah para pendemo menyebut bahwa tindakan kerusuhan itu tidak akan membuat George Floyd kembali.

Jadon Sancho dan Sejumlah Pemain di Bundesliga Bakal Diperiksa DFB karena Dukung George Floyd

Kepala Polisi Houston Minta Presiden Donald Trump Tutup Mulut Soal Penanganan Demo George Floyd

Tanggapi Aksi Rasial di USA yang Tewaskan George Floyd, Agnes Monica Ingatkan Sosok Nelson Mandela

Ini adalah pertama kalinya Terrence muncul di depan publik.

"Apa yang kalian lakukan? Kalian tidak melakukan apa-apa! Karena itu tidak akan membuat kakakku kembali," ujar Terrence, Senin (1/6/2020).

Tampaknya, para pendemo di Minneapolis benar-benar mendengarkan ucapan Terrence.

Demo yang sebelumnya sempat ricuh kemudian menjadi damai pada Senin malam.

Warga berlari dengan membawa barang-barang hasil menjarah di sebuah toko pakaian saat terjadi aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Long Beach, California, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. (AFP/Apu Gomes)

Mereka duduk-duduk berkumpul di sekitar tempat George Floyd dibunuh oleh mantan polisi Derek Chauvin.

Terrence meminta para pendukung George Floyd untuk berhenti berpikir bahwa suara mereka tak pernah didengarkan.

Ia juga mengingatkan para demonstran bahwa mereka bisa menggunakan hak pilih untuk nasib AS ke depannya.

"Mari kita berhenti berpikir bahwa suara kita tidak penting dan gunakan hak pilih," ujarnya kepada para demonstran.

Sejumlah demonstran berlutut dan mengangkat tangan saat melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. (AFP/Chandan Khanna)

"Dan itulah cara kita untuk mengalahkan mereka, karena yang lebih penting adalah, ada banyak di antara kita," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved