Virus Corona Jabodetabek

Pedagang Pasar Cisalak Depok Tak Keberatan Tutup Asalkan Tidak Berlama-lama

Pedagang Pasar Cisalak mengaku tak keberatan dengan adanya penutupan sementara pasar tradisional yang berlokasi di Kecamatan Cimanggis, Kota Depok ini

Penulis: Vini Rizki Amelia |
Warta Kota/Vini Rizki Amelia
Sriatun (56) pedagang bumbu dapur yang telah berdagang sejak tahun 1997 di Pasar Cisalak, Cimanggis, Depok, Senin (1/6/2020) 

Sedangkan di dua toko modern, dari 405 sampel terdapat 20 orang reaktif. 

Dengan demikian dari total sampel 990 di tempat-tempat umum, reaktif 23 orang.

 "Selanjutnya hasil rapid test reaktif atau positif, akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan Swab PCR di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Depok," tuturnya.

 Kembali Berdagang Setelah Lebaran, PKL Pasar Tanah Abang: Kalau Tutup Terus Mau Makan Apa?

 

7 Kelurahan di Kota Depok Nihil Kasus Baru Covid, 3 di Antaranya Bersih Total

Penanganan pandemi Covid-19 di Kota Depok perlahan mulai membuahkan hasil.

Hal ini terlihat dari pemaparan Wali Kota Depok Mohammad Idris terhadap perkembangan yang terjadi di tujuh kelurahan di Kota Depok.

Idris mengatakan, ketujuh kelurahan tersebut telah didapati nol atau nihil kasus positif Covid-19 terhadap warganya.

 UPDATE Kasus Covid-19 di Kota Depok 30 Mei 2020: Jumlah Pasien Sembuh Tembus 40 Persen

"Ada 7 kelurahan yang seluruh kasus terkonfirmasi positif Covid-19 telah sembuh."

"Sehingga saat ini nol kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di 7 kelurahan ini," kata Idris dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (29/5/2020).

Dari tujuh kelurahan itu, Idris mengatakan ada tiga kelurahan yang benar-benar bebas dari Covid-19.

 Juru Bicara Luhut Panjaitan: Jika 500 TKA Asal Cina Tidak Datang, Pekerja Lokal Takkan Bisa Bekerja

Atau kata lainnya, tidak ada lagi warga atau kasus, baik yang positif, Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Sementara, empat kelurahan lain sudah tidak ada kasus terkonfirmasi positif, namun masih ada OTG, ODP, dan PDP.

"Kami akan terus melakukan observasi beberapa hari ke depan."

 UPDATE 30 Mei 2020: Berkurang 66 Orang, RS Wisma Atlet Rawat 619 Pasien Positif Covid-19

"Mudah-mudahan ini bisa dipertahankan dan yang lain pun mengikuti," paparnya.

Dalam pemaparannya, Idris mengakui adanya sebaran kasus di seluruh kecamatan di Kota Depok, baik kasus terkonfirmasi positif, OTG, ODP, dan PDP.

Akan tetapi, Idris menekankan adanya tren perbaikan kasus yang signifikan.

 UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 30 Mei 2020: 7.015 Pasien Sembuh, 25.773 Positif, 1.573 Wafat

"Saat penambahan kasus itu lebih banyak dari sumber tindak lanjut Swab PCR dari rapid test di beberapa lokasi," akunya.

Sementara, setiap harinya, jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Depok yang dinyatakan sembuh terus bertambah dan meninggalkan angka kasus baru.

Pada Sabtu (30/5/2020) sore, jumlah pasien yang sembuh bertambah 11 orang, dan yang dinyatakan positif atau kasus baru bertambah 3 orang.

Pasien yang meninggal akibat Covid-19 tidak mengalami penambahan sejak Kamis (28/5/2020).

 Juru Bicara Luhut Panjaitan: Jika 500 TKA Asal Cina Tidak Datang, Pekerja Lokal Takkan Bisa Bekerja

Dari data tersebut memunculkan fakta tingkat kesembuhan Covid-19 terus meninggi dan menyentuh 40,6 persen dari seluruh kasus konfirmasi yang ada di Kota Depok.

"Kasus konfirmasi positif 554 orang, sembuh 225 orang, dan meninggal 30 orang," papar Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (30/5/2020).

Sayangnya, kasus dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) juga memgalami lonjakan sebanyak 39 menjadi 1.820 orang.

 UPDATE 30 Mei 2020: Berkurang 66 Orang, RS Wisma Atlet Rawat 619 Pasien Positif Covid-19

Rinciannya, 1.116 orang dinyatakan telah selesai dipantau, dan 704 orang lainnya masih terus dilakukan pemantauan.

Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) mengalami penambahan 1 orang dengan hari sebelumnya menjadi 3.734 orang.

Rinciannya, 2.748 dinyatakan selesai dipantau, dan 986 orang lainnya masih dalam pemantauan.

 UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 30 Mei 2020: 7.015 Pasien Sembuh, 25.773 Positif, 1.573 Wafat

Sementara, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tetap berada diangka yang sama, yakni 1.429, dengan rincian 972 orang dinyatakan selesai diawasi, dan 457 orang masih dalam pengawasan.

"Untuk OTG yang selesai pemantauan hari ini pun bertambah 52 orang, dan ODP 114 orang."

"Sedangkan untuk PDP yang selesai pengawasan bertambah 50 orang," ucap Idris.

 Jelang Pembukaan Kembali Rumah Ibadah, Pemprov DKI Koordinasi dengan Majelis Tinggi Agama

Penambahan juga terjadi pada PDP yang meninggal dunia sebanyak 2 orang, dibandingkan hari sebelumnya.

"Untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 83 orang."

"Status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR," tuturnya.

 RISET LSI Denny JA: Masyarakat di 158 Wilayah Ini Bisa Bekerja Lagi Secara Bertahap Mulai 5 Juni

Idris mengatakan, nantinya hasil PCR tersebut hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kementerian Kesehatan.

Sementara, jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 557 orang, per Sabtu (30/5/2020).

"Sehingga total ada 25.773 kasus positif," ujar Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (COVID-19) Achmad Yurianto, Sabtu (30/5/2020).

 Menteri Agama Terbitkan Surat Edaran Panduan Ibadat di Rumah Ibadah, Ini 11 Kewajiban yang Diatur

Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 523 orang, sehingga total pasien sembuh ada 7.015 orang.

Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 53 orang, sehingga total ada 1.573 pasien Covid-19 yang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 29 Mei 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 7,128 (28.3%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 4,414 (17.5%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 2,211 (8.8%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 1,468 (5.8%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 1,350 (5.4%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 953 (3.8%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 893 (3.5%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 845 (3.4%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 640 (2.5%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 590 (2.3%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 541 (2.1%)

BALI

Jumlah Kasus: 443 (1.8%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 400 (1.6%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 367 (1.5%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 306 (1.2%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 285 (1.1%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 241 (1.0%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 230 (0.9%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 215 (0.9%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 184 (0.7%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 178 (0.7%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 165 (0.7%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 158 (0.6%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 139 (0.6%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 131 (0.5%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 126 (0.5%)

RIAU

Jumlah Kasus: 117 (0.5%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 97 (0.4%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 90 (0.4%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 88 (0.3%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 72 (0.3%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 68 (0.3%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 42 (0.2%)

ACEH

Jumlah Kasus: 20 (0.1%). (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved