Pendidikan
Sekolah Khusus Putri dengan 3 Program Studi, Ini Syarat Masuk SMA Tarakanita 1 Jakarta
Lukusan sekolah ini diterima di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, baik di Tanah Air maupun di luar Negeri.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Fred Mahatma TIS
Sekolah ini hanya menerima para peserta didik khusus putri atau perempuan dan mendidik mereka menjadi pribadi cerdas, utuh dan berbela rasa.
SMA Tarakanita ini dikelola oleh para Suster CB dari Kongregasi Suster-suster Cinta Kasih Santo Carolus Borromeus.
Berdiri sejak Agustus 1962, sekolah ini awalnya bergabung dengan TK, SD, SMP Tarakanita Blok Q di Jalan Bintara (sekarang disebut jalan Woltermonginsidi).
Kegiatan belajar mengajar di sekolah ini secara efektif baru dimulai pada 10 September 1962 karena adanya event olahraga ASEAN GAMES.
Karena itu, 10 September 1962 ditetapkan sebagai hari jadi SMA Tarakanita.
Pada 10 Januari 1968 lahirlah SMEA dan LPK Tarakanita.
Ketiga sekolah ini pindah ke gedung baru yang terletak di Jl. Pulo Raya IV no. 17, Kebayoran Baru, pada
Januari 1970.
Gedung ini merupakan bantuan dari Pemerintah RI yang diresmikan oleh Gubernur DKI Ali Sadikin.
Gedung ini lalu diberkati oleh Uskup Agung Jakarta Mgr Dr Leo Sukoto SJ pada 17 April 1971.
Cabang
Tahun 1976, SMA Tarakanita membuka cabang baru di Pluit.
Sejak saat itu, SMA Tarakanita di Pulo Raya disebut SMA Tarakanita 1 dan SMA Tarakanita Pluit menjadi SMA Tarakanita 2.
Sejak tahun 1985, SMA Tarakanita 1 mendapat status DISAMAKAN.
Saat ini sekolah ini memiliki Akreditasi A.
Lukusan sekolah ini diterima di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, baik di Tanah Air maupun di luar Negeri.