Bareskrim Polri Ungkap Ratusan Kilo Narkoba, LEPPAMI PB HMI: Gerakan Anti Narkoba Harus Digalakkan

Bareskrim Polri ungkap ratusan kilogram narkoba jaringan internasional diapresiasi LEPPAMI PB HMI.

Editor: PanjiBaskhara
dok.Bidhumas Polri
Konpers pengungkapan 821 kg narkoba jenis sabu di Serang Banten. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bareskrim Polri ungkap ratusan kilogram narkoba jaringan internasional dapat apresiasi.

Apresiasi itu, dari Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam (LEPPAMI) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI).

Menurut Direktur Bakornas LEPPAMI PB HMI Riski, pengungkapan ratusan kilogram sabu di tengah wabah virus corona atau Covid-19 terbilang kasus menggemparkan.

Tak hanya LEPPAMI PB HMI, kasus tersebut turut disikapi beberapa kalangan dan instansti lainnya terkait operasi penyitaan barang haram tersebut, pada 23 Mei 2020 lalu.

Ungkap Kasus-kasus Besar, GEMA MA Jabar Puji Kinerja Bareskrim: Di Antaranya Kasus Novel Baswedan

Ungkap Kasus Kawin Kontrak Hingga Penyitaan 821 Kg Sabu WNA, HMI Apresiasi Kinerja Bareskrim Polri

Bareskrim Mabes Polri Amankan 821 Kg Sabu dari Dua WNA asal Yaman dan Pakistan di Serang Banten

Papar Riski, kinerja Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo beserta jajarannya patut diberikan apresiasi.

"Pengungkapan kasus kepemilikan obat terlarang tersebut setidaknya telah menyelamatkan kita khususnya bagi generasi muda) dari ancaman penyalahgunaan narkoba," paparnya, Sabtu (30/5/2020).

Diketahui, sekitar 821 kg sabu yang berpotensi beredar di masyarakat yang berhasil disita oleh aparat kepolisian saat itu.

Generasi muda millenial, kata Riski, gerakan anti narkoba harus terus digalakkan dan dilakukan di tengah-tengah masyarakat.

"Generasi muda (millenial) saat ini dihadapkan pada revolusi industri 4.0, teknologi makin canggih begitu pula peredaran narkoba, Dekat dengan kita dan makin mudah diakses"

"Maka dari itu gerakan anti narkoba harus terus digalakkan," kata rizki yang juga menginisiasi gerakan pariwisata bebas dari narkoba (zero drugs tourism).

Sudah seharusnya, pemutusan mata rantai peredaran narkoba di tengah wabah virus corona atau Covid-19 terus dilakukan.

Tentunya penanggulangan peredaran obat terlarang tersebut akan maksimal dilakukan secara masif dan sinergis antar stakeholder terkait.

Berdasarkan hasil survey independent yang dilakukan Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (LEMKAPI), sekitar 87,9 persen dan sebanyak 3,5 persen margin of error dari 750 responden, dengan hasil masyarakat puas atas kinerja Polri dalam bidang penegakan hukum profesional.

Pengungkapan ratusan kilo sabu tersebut, dijelaskan Rizki juga menambah daftar prestasi kerja Bareskrim Polri yang dipimpin Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved