Berita Internasional
PEMBUNUHAN Sadis, Gadis Rambut Panjang Ini Dibunuh Sang Ayah saat Tidur Lelap, Demi Kehormatan
Gadis berambut panjang dipenggal oleh ayah kandung dengan alasan demi sebuah kehormatan. Sang gadis sempat pergi 5 hari dengan pacarnya.
* Gadis Iran tewas dipenggal ayah kandung
* Ayah bunuh anak di Iran dengan alasan demi kehormatan
* Romina Ashrafi (13) pergi dengan kekasihnya Bahamn Khavari (34) dan berencana menikah
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Sebuas-buasnya harimau , tak akan memangsa anaknya sendiri.
Peribahasa itu untuk menggambarkan betapa orangtua tidak akan tega melukai atau membunuh anaknya sendiri meski orangtua tersebut berperilaku kejam.
Tetapi, kasus yang ini benar-benar nyata.
Seorang gadis berusia 13 tahun tewas di tangan ayah kandung sendiri.
Tragisnya, gadis bernama Romina Ashrafi ini tewas dalam kondisi mengenaskan, lehernya nyaris putus ditebas sabit.
Ayah penggal leher anak kandung, Romina Ashrafi, saat korban tertidur lelap dengan alasan demi sebuah kehormatan.
• Publik Iran Marah Terhadap Kasus Pembunuhan demi Kehormatan Keluarga yang Menimpa Gadis 14 Tahun
Informasi yang diperoleh Wartakotalive.com dari dailymail.co.uk menyebutkan, Romina Ashrafi selama ini menjalin kasih dengan lelaki 34 tahun.
Romina Ashrafi terbunuh dengan sabit pertanian di rumah keluarganya di Hovigh, kabupaten Talesh, selatan Teheran, Iran, sebagai bentuk 'hukuman', demikian berita-breita di media lokal Iran.
Romina Ashrafi diberitakan telah merencanakan untuk melarikan diri dengan seorang pria yang lebih tua yang telah dia cintai, kata TV International Iran.
Gadis remaja itu awalnya melarikan diri dari rumahnya dengan Bahamn Khavari (34) setelah ayahnya menyatakan kemarahan atas rencana mereka untuk menikah.
Namun kedua keluarga mereka menghubungi pihak berwenang setempat untuk melakukan perburuan lima hari sebelum menahan pasangan itu dan membawa Romina kembali pulang.
Media lokal melaporkan bahwa meskipun Romina mengatakan kepada pihak berwenang bahwa ia akan berada dalam bahaya bila tetap di rumah dan mengkhawatirkan nyawanya, pihak berwenang tetap memulangkannya seperti yang dipersyaratkan oleh hukum Republik Islam Iran.
