Virus Corona
Komisi A DPRD Minta DKI Siapkan Diri untuk Hadapi New Normal
Komisi A DPRD DKI Jakarta meminta kepada Pemprov DKI Jakarta untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi kehidupan New Normal di tengah pandemi Covid-19
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Sejak Maret sampai 24 Mei 20202, Pemda DKI Jakarta telah memeriksa secara akumulatif 130.912 sampel dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19.
Artinya, rasio tes per 1 juta penduduk di DKI Jakarta adalah sebanyak 12.069.
Ini akan makin bertambah besar, karena DKI telah membangun laboratorium satelit Covid-19 di RSUD Pasar Minggu yang sudah beroperasi sejak 9 April 2020, untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR.
• Kronologi Lengkap 2 Balita Tewas Terpanggang di Dalam Mobil di Pasuruan, Ini Fakta-fakta Terbarunya
“Memang saat ini, DKI dapat dikatakan lebih banyak melakukan tes dibandingkan dengan provinsi lain, namun apabila dibandingkan dengan negara lain kita masih tertinggal seperti Singapura yang melaksanakan tes per sebanyak 50.364 orang, Korea Selatan 16.375; dan Malaysia sebanyak 15.822,” katanya.
“Karena itu diperlukan peningkatan tes PCR secara masif untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya,” tambahnya.
Dalam kesempatan Mujiyono juga meminta pemerintah untuk meningkatkan pelacakan kontak (contact tracing) terhadap pasien yang positif Covid-19.
• Tante Ernie Lebih Suka Hotman Paris Dibandingkan Ariel Noah, Ternyata Ini Alasannya
DKI harus merilis informasi mengenai riwayat kontak yang dilakukan oleh pasien positif Covid-19, sehingga masyarakat dapat memeriksakan diri apabila melakukan kontak dengan pasien tersebut. (faf)
New Normal Diberlakukan, Anggota DPR Berharap Semua Tempat Ibadah Dibuka Tidak Saja Lokasi Usaha
Skema tatanan kenormalan baru atau new normal akan diterapkan di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).
Anggota Komisi VIII DPR RI fraksi PKS, Bukhori Yusuf mengatakan seharusnya semua fasilitas umum yang dibatasi aktivitasnya saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) harus dibuka kembali.
Termasuk tempat-tempat ibadah misalnya masjid, musala, gereja dan yang lainnya.
"Kalau nanti sudah mulai new normal berlaku semua. Tidak hanya dalam ruang-ruang usaha saja, termasuk masjid musala juga. Semua new normal," kata Bukhori saat dihubungi Tribunnews, Selasa (26/5/2020).
• Aturan Kenormalan Baru Menurut Menkes Perusahaan Harus Beri Kelonggaran Soal Surat Sakit
Bukhori memiliki pemahaman tersendiri mengenai definisi new normal.

Menurutnya, new normal berarti kehidupan diserahkan kembali masing-masing individu.
Dengan kata lain, ia menilai pemerintah sudah tidak bisa lagi mengatur masyarakat di tengah pandemi virus Corona.