Lingkungan Hidup
Hewan Langka Capricornis Sumatraensis Terekam Kamera di Gunung Leuser
Hewan langak yang jarang terlihat kini terekam kamera di Gunung Leuser. Hewan itu adalah capricornis sumatraensis.
KONFLIK
Dilaporkan 1 tewas, 1 terluka parah dan 4 lainnya belum diketahui keberadaannya. Korban merupakan sapi ternak milik warga dusun Penampean, desa Sei Musam, kec. batang Serangan, kab.Langkat.
Petugas, mitra, volunter dan masyarakat pun siaga. Patroli dilakukan bersama. Koordinasi dilakukan dengan Forkopimcam, BBKSDASU, camat, Polsek dan Koramil Batang Serangan.
Penghalauan dilakukan dengan bunyi-bunyian seperti mercon pun senjata api. Penjagaan dan pengamanan masih berlanjut hingga berita ini dirilis. Apakah sang Datuk akan ciut dan kembali ke hutan?
Semoga.
Sementara itu, dihubungi Wartakotalive.com via DM instagram, pihak @gunungleusernationalpark belum memberi keterangan lebih lanjut menyangkut peristiwa tersebut.
Temuan Sarang Burung Garuda di Gunung Salak
Sementara itu, kabar gembira datang dari Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Petugas TNGHS menemukan sebuah sarang burung garuda yang baru, dan terdapat seekor anakan burung garuda di dalam sangkar tersebut.
Sekadar diketahui, burung garuda yang dimaksud di sini adalah burung elang jawa.
Sebab, konon burung elang jawa menjadi salah satu inspirasi lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila .
• Taman Safari Indonesia Bogor dan PT Hino Motors Manufacturing Indonesia Resmikan Kandang Elang Jawa
Menyangkut temuan anakan burung elang jawa ini ditulis oleh akun instagram @kementerianlhk.
Anakan elang jawa itu diberi nama Wira oleh para petugas.
Wira diketahui merupakan anakan elang jawa yang lahir dari induk bernama jalur (pejantan) dan Beti (betina).
Wira diketahui menetas antara akhir April 2020 atau awal Mei 2020.
Saat ini Wira sudah bisa mengepakkan sayapnya dan akan belajar terbang.
Warna bulu di tubuh dan sayapnya mulai berwarna coklat dan jambul di kepalanya mulai tumbuh.