Lingkungan Hidup
Hewan Langka Capricornis Sumatraensis Terekam Kamera di Gunung Leuser
Hewan langak yang jarang terlihat kini terekam kamera di Gunung Leuser. Hewan itu adalah capricornis sumatraensis.
Tapi tidak diketahui sudah berapa lama harimau tersebut terjerat.
Mayat harimau jantan sumatera ini sekarang sudah berada di Kantor Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau.
Sementara itu, populasi harimau sumatera pun disebut sudah semakin sedikit.
Bahkan, berdasarkan data Population Viability Analysis (PVA), populasi hewan bernama latin Panthera Tigris Sumatrae itu diyakini tidak lebih dari 600 ekor di alam.
Wartakotalive.com sudah menghubungi greenpeace menyangkut postingan ini untuk meminta klarifikasi, tetapi belum dijawab.
Di bawah ini adalah postingan instagram greenpeace :
• Harimau yang Meresahkan Warga Sumsel Tertangkap, Wali Kota Berharap Tak Ada Lagi Korban Diterkam
HARIMAU TURUN DARI GUNUNG LEUSER
Sementara itu, sebelumya, seekor harimau turun dari hutan Gunung Leuser dan masuk ke pemukiman warga di Dusun Penampean, Desa Sei Musam, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat.
Hal tersebut dikabarkan akun instagram @gunungleusernationalpark, Selasa (19/5/2020).
Dalam postingannya, @gunungleusernationalpark memosting sebuah video seekor harimau terlihat tertangkap kamera tengah memakan sesuatu.
@gunungleusernationalpark juga menulis bahwa dilaporkan 1 tewas, 1 terluka parah, dan 4 lainnya belum diketahui keberadaannya.
• Mandi di Sungai Gadis Muda Tewas Diterkam Buaya Ompong, Saat Ditemukan Tak Ada Bekas Luka
Data yang tewas, terluka parah, dan hilang tersebut adalah sapi ternak milik warga Dusun Penampean, Desa Sei Musam, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat.
Saat ini pihak petugas melakukan patroli bersama, dan koordinasi dilakukan dengan Forkopimcam, BBKSDASU, camat, Polsek dan Koramil Batang Serangan.
Penghalauan harimau tersebut dilakukan dengan bunyi-bunyian seperti mercon maupun senjata api.
Inilah postingan selengkapnya dari @gunungleusernationalpark :