Sampah
DLH Kota Tangerang Selatan Gandeng Ilmuwan Atasi Longsor Gunungan Sampah Di TPA Cipeucang
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan berjanji bakal memperbaiki aliran Sungai Cisadane yang tertutup tumpukan sampah.
WARTAKOTALIVE.COM, SERPONG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan berjanji bakal memperbaiki aliran Sungai Cisadane yang tertutup tumpukan sampah.
Sebelumnya, gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) longsor.
Longsoran sampah itu hingga menutup sebagian aliran Sungai Cisadane pada Jumat, 22 Mei 2020 dini hari.
Gunungan sampah longsor akibat beton pembatas jebol karena tidak kuat menahan gunungan sampah yang melebihi kapasitas penampungan.
• Dibalik Ambruknya Turap TPA Cipeucang, Fraksi Gerindra-PAN DPRD Tangsel Duga Ada Penyelewengan Dana
• Gunungan Sampah TPA Cipeucang Longsor, TRUTH Sebut Manajemen Pengelolaannya Bobrok
Akibatnya, longsoran sampah turut mencemari aliran Sungai Cisadane yang berada tepat di samping TPA Cipeucang dan menutup aliran Sungai Cisadane.
Kepala DLH Kota Tangerang Selatan, Toto Sudarto mengatakan, pihak ketiga selaku pelaksana proyek pembangunan tanggul di TPA Cipeucang bersedia memperbaiki tanggul jebol.
Namun, perbaikan akan berlangsung seusai pembersihan sampah dari badan sungai dan kawasan sekitar telah rampung terlaksana.
"Perbaikan tanggul setelah pelaksanaan clearing (pembersihan) sampah selesai, karena itu (beton pembatas) masih dalam masa perawatan pihak ketiga," kata Toto saat dikonfirmasi, Rabu (27/5/2020).
• Gunungan Sampah TPA Cipeucang Longsor, Aktivis Lingkungan Minta Pemkot Tangsel Bertanggung Jawab
• VIDEO: Gunungan Sampah TPA Cipeucang Longsor, Warga Perumahan Pesona Serpong Khawatir
Selain itu, Toto mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel turut menyertakan pakar dan akademisi yang ahli di bidang konservasi sumber daya air.
Dia memprediksi terdapat 50 ton volume sampah jatuh ke badan Sungai Cisadane.
"Profesor tersebut membantu agar tidak terjadi pencemaran air Sungai Cisadane. Atau paling tidak ya bisa diminimalisir," kata Toto.