Aksi KKB Papua

Satgas TNI-Polri Memburu KKB Papua yang Tembak Mati Tim Medis, Ini Kronologi Evakuasi Korban

Aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang menembak mati tim medis pada Jumat (22/5/2020) berbuntut panjang.

Kolase ANTARA/HO-Dok Satgas Humas Ops Nemangkawi dan Facebook/TNPNB
Satgas Nemangkawi mengevakuasi anggota Gugus Tugas COVID-19 yang ditembak KKB Papua (kiri)  

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang menembak mati tim medis pada Jumat (22/5/2020) berbuntut panjang.

Aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas Operasi Nemangkawi kini memburu para KKB Papua yang menjadi pelaku penembakan tersebut.

Sebelumnya diberitakan, melansir dari Antara, KKB Papua menembak dua tenaga medis yang tergabung Gugus Tugas Covid-19, di Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (22/5) sekitar pukul 16.30 WIT.

Dua orang tenaga medis itu, yakni Amalek Bagau (30) dan Eniko Somou (39) ditembak oleh KKB Papua saat hendak mengantarkan obat-obatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Intan Jaya.

Setelah melewati medan jalan yang terjal, personel Satgas Operasi Nemangkawi dan Polres Intan Jaya kemudian berhasil mencapai lokasi kedua korban.

Namun, korban bernama Eniko Somou dinyatakan meninggal dunia karena luka tembak.

Personel Satgas Operasi Nemangkawi bersama Polres Intan Jaya mengevakuasi korban ke Nabire menggunakan pesawat Smart Air dari Bandara Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Ini Dia Kronologi Aksi Teror KKB Papua yang Tembak Mati Tim Medis Antar Obat Pasien Covid-19

Akhirnya Terungkap Dalang di Balik Penyerangan KKB Papua di Pos Polisi Paniai, Ini Latar Belakangnya

Tante Ernie Lebih Suka Hotman Paris Dibandingkan Ariel Noah, Ternyata Ini Alasannya

Pesawat mendarat di Bandara Douw Aturure Nabire pada hari Sabtu 23 Mei 2020, pukul 10.20 WIT.

Kemudian pukul 10.30 WIT, korban luka langsung dibawa menggunakan ambulans ke RSUD Nabire untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol AM. Kamal menyebutkan dari informasi yang diterima bahwa satu korban dinyatakan meninggal dunia, sementara satu lagi masih dirawat dalam keadaan kritis.

Dian Sastro Ungkap Kedekatannya dengan Dita Karang Anggota Girl Band Korea Secret Number

Perlu diketahui, kata dia, lokasi kejadian sangat jauh dengan kondisi medan yang sulit yang menjadi salah satu hambatan yang dihadapi anggota di lapangan untuk menuju ke lokasi tersebut.

"Kita membutuhkan waktu sekitar lima jam untuk dapat tiba di TKP (tempat kejadian perkara)," ungkapnya.

Kedua korban merupakan tenaga medis yang mempunyai tugas mulia untuk membantu masyarakat dalam bidang kesehatan sehingga teror KKB Papua saat ini sudah semakin meresahkan, seperti ingin diakui sebagai teroris.

Orang Afrika pun Ikut Bertanya Mengapa Soekarno Disingkirkan? Ini Jawaban Ben Mboi yang Bikin Kaget

"Apalagi, saat ini pemerintah sedang berjuang menghadapi pandemik Covid-19," ujar Kabid Humas Polda Papua.

Kronologi penembakan

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, kronologinya berawal saat dua tenaga medis itu diadang ketika mengantarkan obat-obatan.

"Kedua tenaga medis itu ditembak saat hendak mengantar obat-obatan untuk menangani penyebaran Covid-19, di mana kedua tenaga medis itu tergabung dalam tim gugus tugas Covid-19 bidang kesehatan Kabupaten Intan Jaya," kata Kamal dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (22/5/2020).

Seperti dilansir dari Kompas dalam artikel 'KKB Tembak 2 Tenaga Medis di Intan Jaya, Polisi: Diadang Saat Antar Obat Penanganan Covid-19' tenaga medis itu adalah Alemanek Bagau dan Koni Somou.

Namun Kamal menyebutkan bahwa Koni Somou dikabarkan tewas di lokasi.

Sementara Alemanek Bagau dalam kondisi kritis.

Lokasi TKP jauh

Lokasi tempat kejadian perkara atau TKP di Distrik Wandai diketahui jauh dari Distrik Sugapa, yang merupakan ibu kota Kabupaten Intan Jaya, membuat aparat tak bisa segera menuju lokasi kejadian.

"Untuk diketahui bahwa tempat kejadian sangat jauh. Medan yang sulit merupakan salah satu hambatan yang dihadapi anggota di lapangan untuk menuju ke lokasi tersebut, kita membutuhkan waktu sekitar 5 jam untuk dapat tiba di TKP," kata Kamal.

Kamal memastikan, Kapolres Intan Jaya AKBP Yuli Karre Pongbala akan berkoordinasi dengan anggota TNI untuk menuju lokasi kejadian dan mengevakuasi korban pada hari Sabtu (23/5/2020).

Kapal Pesiar pun Punya Fasilitas Rahasia yang Jarang Diketahui, Ada Kolam Renang Rahasia lho

Kabupaten Intan Jaya merupakan salah satu kabupaten yang terletak di wilayah adat Meepago dan berada di kawasan Pegunungan Cartenz.

Untuk menuju Distrik Sugapa yang menjadi ibu kota Kabupaten Intan Jaya, akses yang bisa ditempuh hanya transportasi udara dari Nabire atau Mimika.

Bandar Udara Sugapa hanya bisa didarati pesawat perintis.

Takut Tertular Corona, Warga Pasang Tulisan di Pagar: Mohon Maaf Kami Lockdown

Pendaratan pun hanya bisa dilakukan dari pagi hingga siang hari.

Polres Intan Jaya baru saja didirikan pada akhir 2019.

Polres itu berada di Distrik Sugapa, Intan Jaya.

Pelatih Persib Bandung Berharap PSSI Pegang Janji Liga 1 2020 Dimulai pada Juli Nanti

Terdapat delapan distrik di Kabupaten Intan Jaya.

Namun, hanya tiga distrik yang memiliki pos polisi dan dijaga pasukan.

Sementara lima distrik lain, yaitu Tomasiga, Agisiga, Ugimba, Wandai, dan Lyandoga, belum memiliki pos keamanan dan anggota polisi.

Sambut Idul Fitri 1441H, Duo Chika & Agus Kembali Salurkan Donasi ke Wilayah Ciledug Tangerang

Jarak dari Distrik Sugapa menuju Distrik Wandai membutuhkan waktu tempuh sekitar lima jam menggunakan kendaraan roda dua.

Kondisi jalan menuju distrik yang belum beraspal tak bisa dilewati kendraan roda empat.

Ilustrasi - Pascapenembakan KKB Papua terhadap karyawan Freeport, aparat Brimob bersenjata lengkap memeriksa setiap kendaraan yang akan masuk dan keluar Kota Kuala Kencana, Timika, Papua, Senin (30/3/2020).
Ilustrasi - Pascapenembakan KKB Papua terhadap karyawan Freeport, aparat Brimob bersenjata lengkap memeriksa setiap kendaraan yang akan masuk dan keluar Kota Kuala Kencana, Timika, Papua, Senin (30/3/2020). (Kolase PENDAM XVII/ CENDERAWASIH/ANTARA FOTO/Evarianus Supar)

Aksi Keji KKB Papua Lainnya di Jalan Tambang Area PT Freeport Papua

Sebelumnya, seorang warga ditemukan tergeletak dengan sejumlah luka tembak di jalan tambang Mile 61,7 area PT. Freeport Indonesia, Mimika, Papua, Kamis (21/5/2020).

Korban pertama kali ditemukan sopir bus yang sedang mengantar karyawan eksplorasi, Kamis pukul 06.15 WIT.

Informasi itu kemudian dilaporkan ke aparat keamanan dan tak lama kemudian petugas medis bersama mobil ambulans dari Rumah Sakit Tembagapura tiba di lokasi kejadian.

Usai Puasa Ramadan, Rasulullah Ingatkan untuk Puasa Syawal, Pahalanya seperti Puasa 1 Tahun

Tindakan medis kemudian dilakukan kepada korban.

Selanjutnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Tembagapura untuk menjalani perawatan akibat luka tembak di bagian punggung, leher, dan bawah perut.

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan, korban dalam kondisi selamat, meski terdapat sejumlah luka tembak.

Wali Kota Jakarta Utara Ungkap Salat Idul Fitri di Rumah Tidak Kurangi Ketakwaan Terhadap Allah

"Lukanya masih bisa ditangani. Mudah-mudahan sehat," kata Paulus kepada wartawan di Timika, Kamis sore.

Menurut Paulus, pihaknya masih menyelidiki insiden itu, apakah korban diadang oleh kelompok kriminal bersenjata atau ada motif lain.

Ilustrasi KKB Papua
Ilustrasi KKB Papua (Kolase Twitter/@goliathtabuni)

Mengingat lokasi kejadian berada di area PT Freeport Indonesia, sehingga pihaknya akan mendalami apakah ada keterlibatan oknum aparat hingga bisa membawa warga yang non karyawan ke area perusahaan.

"Kami masih dalami apakah mereka memang dihadang oleh kelompok bersenjata atau siapa," ujar Paulus.

"Saya sudah dengar-dengar itu. Katanya ada oknum yang membantu. Kita akan akan coba usut," tambah Paulus.

Gara-gara Vaksin Corona Bill Gates Dikabarkan Ditangkap FBI, Ini Fakta yang Sebenarnya

Paulus pun mengingatkan warga yang biasa melakukan aktivitas pendulangan emas secara tradisional di area PT Freeport Indonesia, untuk tidak memasuki kawasan tersebut.

Sebab, KKB saat ini sudah menyatakan area PT Freeport Indonesia merupakan area perang melawan aparat TNI-Polri.

"KKB itu sudah menyatakan area tersebut lokasi perang. Jadi pendulang jangan masuk area tersebut," kata Paulus. (Zuhdiar Laeis/Dhias Suwandi/Putra Dewangga/Antara dan Kompas/Surya.co.id)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul TNI-Polri Buru KKB Papua yang Tembak Mati Tim Medis, Berikut Kronologi Awal hingga Evakuasi Korban

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved