Hari Raya Idul Fitri
Takut Tertular Corona, Warga Pasang Tulisan di Pagar: Mohon Maaf Kami Lockdown
Secarik kertas bertuliskan "maaf kami lockdown" terpasang di pagar rumah-rumah warga sebagai penanda tidak menerima tamu saat Lebaran karena khawatir
WARTAKOTALIVE.COM, SURABAYA - Secarik kertas bertuliskan "maaf kami lockdown" terpasang di pagar rumah-rumah warga sebagai penanda tidak menerima tamu saat Lebaran karena khawatir risiko penularan Virus Corona atau Covid-19.
Begitulah yang dilakukan warga Karangrejo Sawah Gang VII, Surabaya, yang memilih Lebaran di rumah dan tak terima tamu dahulu selama merayakan lebaran di tengah wabah Covid-19, Minggu (24/5/2020)..
Dengan kertas itulah, warga tampaknya turut menerapkan imbauan pemerintah untuk social distancing atau menjaga jarak dan tetap berlebaran di rumah.
• PT KCI Batasi Jam Operasional KRL saat Lebaran, Simak Jadwal Terbaru Perjalanan KRL saat Lebaran
• Pelatih Persib Bandung Berharap PSSI Pegang Janji Liga 1 2020 Dimulai pada Juli Nanti
• Kapal Pesiar pun Punya Fasilitas Rahasia yang Jarang Diketahui, Ada Kolam Renang Rahasia lho
"Dapat imbauan, tidak menerima tamu lagi banyak Virus Corona. Daripada ga enak hati kalau ada orang datang kita tolak, jadi diwakilkan kertas ini," kata Kasban, warga Karangrejo Sawah VII Surabaya, Minggu (24/5/2020).
Warga lain pun memilih patuh dengan imbauan untuk tidak mudik, lebaran di perantauan dan berjaga jarak dengan tidak menerima tamu.
Abdullah (58) yang juga warga Karangrejo, memilih untuk tidak mudik ke Lamongan.
• Ini Dia Kronologi Aksi Teror KKB Papua yang Tembak Mati Tim Medis Antar Obat Pasien Covid-19
• Sambut Idul Fitri 1441H, Duo Chika & Agus Kembali Salurkan Donasi ke Wilayah Ciledug Tangerang
• Pendukung Pariwisata Bali Optimis Bulan Agustus Sudah Bisa Tarik Wisman Berkunjung, Ini Alasannya
Bersama istri dan anak tunggalnya, mereka merayakan lebaran di Surabaya dan tidak menerima tamu di rumah.
"Tidak boleh mudik, jadi dari kemarin telepon video call keluarga di rumah (Lamongan). Setiap tahun pulang biasanya sebelum puasa Ramadan. Tahun ini di Surabaya," kata Abdullah.
Pedagang makanan di sekitar kampus Unesa ini mengaku takut risiko virus corona terutama di lingkungannya yang banyak usia senja.
"Tidak tahu siapa-siapa yang bawa (Virus Corona) daripada nanti sakit, tidak mudik dulu," tutup Abdullah. (TribunJatim.com/Nur Ika Anisa)
Masjid-Masjid Kecil di Kota Bogor Tetap Gelar Salat Idul Fitri 1441 H di Tengah PSBB

Sementara itu sejumlah warga di sejumlah perkampungan wilayah Kota Bogor tetap gelar Sholat Idul Fitri 1441 Hijriah di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Minggu (24/5/2020).
Mereka tetap menggelar salat Idul Fitri berjamaah meski pun sudah diimbau oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk menggelar salat Idul Fitri di rumah masing-masing.
Pantauan TribunnewsBogor.com, suara takbiran jelang salat Idul Fitri dikumandangkan dari masjid-masjid di beberapa titik perkampungan.
Seperti di sebuah kampung di Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.