Hari Raya Idul Fitri

Kisah Tenaga Medis yang Tak Bisa Lebaran Bersama Keluarga, Bisa Pulang tapi Tidak Dilakukan

Di antara tenaga medis covid-19 banyak yang tidak bisa merayakan momen Hari Raya Idul Fitri, karena adanya tugas dan tanggung jawab profesinya.

Wartakotalive.com
ILUSTRASI Tenaga Medis Virus Corona atau Covid-19. Mereka tidak bisa pulang merayakan Idul Fitri bersama keluarga lantaran tugas yang diembannya. 

"Kalau pulang sebenarnya bisa. Tapi ada protap, lebih baik tidak. Bahayanya ke keluarga kita, karena saya berhubungan langsung dengan pasien."

WARTAKOTALIVE.COM, TANJUNG PRIOK - Belakangan ini, seiring dengan wabah Covid-19 yang melanda Tanah Air, para tenaga medis harus berjibaku untuk merawat pasien terpapar.

Mereka pun harus rela untuk sementara waktu tidak bertemu dengan anggota keluarga.

Bahkan di antara tenaga medis itu banyak yang tidak bisa merayakan momen Hari Raya Idul Fitri, setelah satu bulan berpuasa, bersama keluarga karena adanya tugas dan tanggung jawab sebagai garda terdepan.

KASUS Covid-19 di Indonesia Tembus 22.271, Achmad Yurianto: Pekerjaan Kita Masih Cukup Berat

Cerita Lengkap Kapolda Jatim Usir Kapolsek Gubeng saat Rapat Covid-19, Kapolsek Diambang Pencopotan?

Hal itu pula yang dirasakan Ristianti (41), seorang tenaga medis.

Untuk kali pertama, ibu dua orang anak ini tidak bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga.

Perawat Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso,Tanjung Priok, Jakarta Utara itu tidak bisa berkumpul bersama keluarga pada saat hari kemenangan untuk sekadar bercengkerama.

Namun, ia masih bersyukur lantaran sedikit keberuntungan.

UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 24 Mei 2020: 22.271 Pasien Positif, 5.402 Sembuh, 1.372 Meninggal

Duka Perawat di RS Wisma Atlet Kemayoran, Tak Bisa Bertemu Keluarga Saat Lebaran Meski Sedang Libur

Warga Walang, Koja, Jakarta Utara tersebut sempat pulang ke rumah untuk bertatap muka dengan keluarga tercinta meski hanya sejenak.

"Kemaren abis (jaga) malem karena Lebaran sempat pulang ke rumah. Tapi tadi pagi udah harus berangkat lagi," ucap Ristianti, Minggu (24/5/2020).

Jalani prosedur

Untuk bisa pulang ke rumah, Ristianti harus menjalani prosedur kesehatan berupa rapid test. Hal itu untuk memastikan dirinya tidak terpapar Covid-19 ketika bekerja menangani para pasien.

"Kalau mau pulang itu rapid test dulu. Kalau negatif baru boleh pulang," kata wanita yang selama bertugas di rumah sakit tinggal di Ibis Sunter, Jakarta Utara itu.

Meski berhasil pulang ke rumah, tetap saja Ristianti tidak bisa menghabiskan banyak waktu bersama suami dan anak-anaknya saat Hari Raya Idul Fitri.

Wanita yang sudah bekerja di RSPI Sulianti Saroso sejak tahun 2004 silam itu harus kembali bekerja di ruang ICU karena tugas yang diembannya sebagai garda terdepan penanganan Covid-19.

"Ini momen pertama (nggak bisa Lebaran bareng keluarga), palingan video call aja," kata Ristianti

Dikarantina

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved