Harga Komoditi

Jelang Berakhirnya Relaksasi Impor, Harga Bawang Putih Terancam Naik

Naiknya harga bawang putih ini dipicu oleh akan berakhirnya masa relaksasi impor yang ditetapkan melalui Permendag nomor 27 Tahun 2020.

Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Dwi Rizki
Ilustrasi pedagang bawang 

"Kondisi sekarang harga murah dan stabil, bawang putih jenis kating kami jual Rp. 15.000 per kilogram, kalau sudah dikupas Rp. 18.000 per kilogram, sedangkan jenis banci atau honan lebih murah, kami jual seharga Rp. 12.000," ungkap Anas kepada media di Jakarta, Sabtu (23/5).

Anas berharap, kebijakan relaksasi impor yang diberlakukan oleh pemerintah ini untuk selamanya, tidak cukup hanya saat pandemi saja, karena kebijakan relaksasi tersebut terbukti dan berhasil menurunkan harga bawang putih.

"Mudah mudahan seperti ini terus, ini perlu kita kawal terus, jangan sampai pengusaha bikin ulah lagi, selalu membisiki penjabat kita. sehingga harga mahal dan bikin susah rakyat banyak," tegas Anas.

Oleh karena itu, lanjut Anas, dirinya sangat tidak setuju jika pemerintah kembali menghilangkan relaksasi impor tersebut.

"Sangat-sangat tidak setuju, karena memicu harga mahal. Buat apa harga mahal tapi barang kami tidak laku. Dan ini yang saya takutkan karena mengganggu keluar masuknya kebutuhan masyarakat, jangan salahkan kami karena diatasnya harga sudah mahal," katanya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved