Tawuran
Lima Saksi Kasus Bentrok Ormas Pemuda Pancasila dan PSHT di Kota Bekasi Diperiksa Polisi
Lima Saksi Kasus Bentrok Ormas Pemuda Pancasila dan PSHT di Kota Bekasi Diperiksa Polisi. Simak selengkapnya di dalam berita ini.
Penulis: Muhammad Azzam |
Sementara ketika ditanya perihal pemicu bentrok antardua ormas itu karena tidak bayar kopi, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Wijonarko mengatakan pihaknya belum bisa memastikan.
Hal itu karena masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Akan tetapi ada dugaan dikarenakan masalah kopi yang belum dibayar.
"Ini masih kita dalami terkait dengan permasalahan tersebut, memang diantaranya seperti itu (kopi), tapi tidak menutup kemungkinan ada hal yang lain sehingga mungkin berakibat adanya saling ribut cekcok mulut timbul keributan antara mereka," kata Wijonarko kepada awak media, pada Jumat (22/5/2020) dini hari.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bentrokan ini. Akan tetapi ada sebanyak empat unit sepeda motor dan dua bangunan rusak, yakni warung makan dan Pos Pemuda Pancasila.
• Baru Masuk Sekolah Sudah Dipulangkan Lagi karena Corona di Korsel, Kapan Masuk Sekolah di Indonesia?
"(Korban) jiwa tidak ada, jadi dari hasil cek penanganannya ada dua orang yang ngalamin luka, itu juga udah ditangani. Informasinya dari warga, namun demikian kita akan data yang bersangkutan, luka bagian kepala," imbuh dia.
Terkait empat unit motor yang terbakar, sambung Wijonarko, pihaknya akan melakukan identifikasi pemilik motor tersebut.
"Akan kita data kan, tadi kan terbakar, nanti dari identifikasi akan kita ketahui siapa pemilik motor tersebut," jelas dia.
Wijonarko memastikan Kota Bekasi pasca bentrok antardua ormas situasinya aman dan kondusif, masyarakat tidak perlu khawatir.
"Situasi dapat terkendali dan secara umum situasi wilayah kota Bekasi aman dan kondusif," ucap Wijonarko.
• 22 Mei 2020 Jadi Hari Kerja Biasa, Cuti Bersama Lebaran Digeser ke Juli Atau Desember
Untuk menghindari terjadi bentrok susulan atau aksi sweeping salah satu ormas. Wijonarko menyebut anggota Polres Metro Bekasi Kota, dibantu satuan dari Polda Metro Jaya dan Kodim 0507 Kota Bekasi bakal tetap bersiaga dan menjaga wilayah.
"Dalam hal ini kita tidak mau ambil resiko, kita akan menggelar kekuatan baik itu personel kepolisian, TNI. Iya dalam hal ini kita dapat bantuan dari Polda untuk memastikan situasi dapat terkendali," jelas dia.