Hacker Klaim Curi Data 2,3 Juta Pemilih Pemilu 2014, Begini Respons KPU
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Aziz menjelaskan soal temuan kebocoran 2,3 juta data pemilih yang ramai diperbincangkan di media sosial.
Penulis: |
Sebelumnya Dialami Tokopedia
Sebelumnya, Tokopedia menjadi trending topic di twitter berkaitan dengan upaya pencurian data.
Data yang dimaksud tentu saja data pengguna atau pelanggan Situs e-commerce Tokopedia.
Data pengguna Tokopedia diduga telah diretas dan bocor di dunia maya.
• Anies Baswedan Diminta Sinkronkan Kebijakan dengan Era New Normal yang Dipilih Jokowi
Jumlahnya tak tanggung-tanggung, sebanyak 15 juta pengguna Tokopedia yang terimbas.
Informasi kebocoran tersebut pertama kali diungkap akun Twitter @underthebreach.
Menurut akun tersebut, data jutaan pengguna Tokopedia tersebut telah disebarkan di forum online.
• Minta Masyarakat Tak Terima Tamu Saat Lebaran, Menteri Agama: Silaturahmi Tidak Harus Lewat Fisik
Peretasan disebutkan terjadi pada Maret 2020 dan sang hacker disebutkan memiliki lebih banyak data lagi, di luar 15 juta pengguna yang telah tersebar datanya.
Data yang dikumpulkan termasuk nama pengguna, e-mail, dan hash password yang tersimpan di dalam sebuah file database PostgreSQL.
Selain hash password, nama, dan alamat e-mail, data yang diretas juga mencakup tanggal lahir, kode aktivasi e-mail, kode reset password, detail lokasi, ID messenger, hobi, pendidikan, waktu pembuatan akun hingga waktu terakhir log-in.
• Rayakan Idul Fitri di Tengah Pandemi Covid-19, Wagub DKI: Nikmati Kemenangani dengan Cara Berbeda
Namun, dalam daftar akun yang terkumpul di database berjenis PostgreSQL itu, disinyalir tidak disertakan dengan kode spesifik atau biasa disebut "salt".
Rangkaian kode salt ini berguna untuk melindungi kata sandi pengguna dengan algoritma.
Dengan demikian, diperlukan waktu bagi peretas untuk menebak serta membobol akun pengguna.
Hingga berita ini diturunkan perbincangan di @underthebreach sudah melebihi 10 ribu, diretweet 9,7 ribu dan disukai 8,3 riribu
Pernyataan Tokopedia