Virus Corona

Menko Luhut Jamin Pemerintah Konsisten Tangani Corona: 'Paling Tepat Berdamai dengan Covid-19'

Luhut menjamin pemerintah fokus dalam menangani pandemi virus corona atau Covid demi keamanan dan keselamatan masyarakat Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan soal penanganan Covid-19 

“Oleh karena itu, Indonesia juga perlu waspada dengan gelombang kedua dan masyarakat tetap displin dalam melaksanakan PSBB dan protokol kesehatan yang ada. Kita wajib memberikan pemahaman kepada masyarakat, ini penting sekali,” ujarnya.

UPDATE Terkini Virus Corona, Jumlah Kasus di Dunia Capai 5 Juta dengan Kematian di atas 300 Ribu

Mantan perwira tertinggi militer ini juga mengajak para rektor dari berbagai universitas untuk menyosialisasikan program pemerintah dalam menghadapi Covid-19 serta fokus pada berbagai strategi pemulihan perekonomian.

“Fokus pemerintah dalam penanganan Covid-19 terbagi menjadi dua yaitu segi kuratif seperti pembangunan rumah sakit darurat, alokasi dana pemerintah pusat dan daerah, dan alat pelindung diri," ujarnya.

"Kemudian, dari segi preventif dan promotif dapat dilakukan melalui upaya seperti diseminasi informasi terkait promosi kesehatan melalui media sosial dan media massa, alokasi anggaran promosi kesehatan, pengawasan aktif, dan upaya kesehatan masyarakat,” tambahnya.

Wakil Ketua MP R Anggap Ambigu

Sebelumnya, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta pemerintah tidak bersikap ambigu dalam penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), khususnya menjelang Lebaran.

Menurut dia, sejumlah tempat, seperti ruas jalan dan pasar justru semakin ramai di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Terjadi pemandangan yang memprihatinkan menjelang Lebaran ini."

"Pemerintah menegaskan belum ada pelonggaran kebijakan, tetapi keramaian dan kerumunan orang terus saja terjadi."

"Kondisi ini membingungkan sebagian masyarakat," ujar Rerie sapaan akrab Lestari dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/5/2020).

Dia mengatakan, bila memang belum ada pelonggaran kebijakan, pihak aparat yang berwenang seharusnya bisa langsung menertibkan.

Kenyataannya sebut Rerie, sejumlah tempat termasuk ruas jalan di Jakarta mulai dipadati kendaraan.

Aa Gym Kecewa dan Sedih Melihat Kerumunan Warga Acuh PSBB: Jangan Tiru Keburukan Seperti Itu

Sebelum Lengser, Soeharto Minta Maaf dan Tetap Mendoakan Indonesia Tetap Jaya

Di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, misalnya, meski secara resmi pasar ditutup, para pedagang tetap bisa menggelar dagangannya di pinggir jalan sekitar pasar.

Akibatnya kerumunan orang tidak terhindarkan.

Padahal kawasan Tanah Abang adalah salah satu kawasan dengan catatan kasus Covid-19 yang cukup tinggi di Jakarta.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved