Berita Daerah

Kemunculan Awan Mendung Pekat Memanjang Mirip Ombak, Angin Puting Beliung Mengamuk di Tulang Bawang

Fenomena awan pekat memanjang seperti ombak di langit Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, berakhir bencana angin puting beliung, Rabu (20/5/2020), sore.

Editor: PanjiBaskhara
Kolase Wartakotalive.com/Kompas.com/Tri Purna Jaya/Istimewa
Fenomena awan pekat memanjang seperti ombak di langit Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, berakhir bencana angin puting beliung, Rabu (20/5/2020) sore. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Fenomena awan pekat memanjang seperti ombak di langit Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, berakhir bencana angin puting beliung, Rabu (20/5/2020) sore.

Diketahui, awan mendung pekat memanjang mirip ombak sempat diabadikan warga, sebelum datangnya angin puting beliung di Tulang Bawang.

Tak lama berselang, hujan deras disertai petir dan angin puting beliung menghempas area Kampung Dwi Marga Tunggal Jaya, Unit 2 dan sekitarnya.

Salah seorang warga Unit 2 Tulang Bawang yang berhasil dihubungi, Ferry Rahmawan mengatakan, warga setempat tidak menyangka akan terjadi angin puting beliung setelah ada awan berbentuk ombak itu.

Angin Puting Beliung Hancurkan 16 Bangunan di Kelurahan Cimpaeun Depok, Begini Kondisinya

Dibantu Bupati Tangerang, Korban Angin Puting Beliung Senang Bercampur Haru Rumahnya Berdiri Lagi

Kotret Dan Model Tangerang Galang Dana Bantuan Untuk Korban Angin Puting Beliung Di Mauk

“Nggak nyangka. Tadi banyak yang foto, karena bentuknya aneh,” kata Ferry saat dihubungi, Rabu (20/5/2020) malam.

Setelah muncul awan pekat tersebut, kata Ferry, angin mulai terasa berhembus dengan hujan dan petir.

Angin lalu berhembus semakin kencang.

Tak lama berselang, Ferry memerkirakan selang waktu dengan munculnya awan dengan angin kencang itu hanya sekitar 15–20 menit.

“Warga langsung berlindung, anginnya kencang sekali. Ada gemuruhnya saat angin menghantam rumah,” kata Ferry.

Warga Unit 2 lainnya, Himawan mengatakan, angin puting beliung itu menghempas sekitar 15 menit.

Pedagang di Pasar Unit 2 Tulang Bawang ini kaget melihat akibat bencana angin puting beliung tersebut. Puluhan rumah warga rusak berat dan pohon tumbang di beberapa tempat.

“Warung saya rusak. Rumah tetangga saya malah ada yang rata sama tanah,” kata Himawan.

Foto awan pekat menyerupai ombak sebelum bencana angin puting beliung di Tulang Bawang, Rabu (20/5/2020). (FOTO: Istimewa) (KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA )

Sementara itu, Humas Basarnas Lampung, Deni Kurniawan mengatakan, tim Basarnas masih dalam perjalanan ke lokasi kejadian.

Deni mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan jumlah korban, baik itu korban jiwa maupun luka.

"Tim kami sedang menuju lokasi, nanti akan kami update perkembangannya," kata Deni.

Diberitakan sebelumnya, angin puting beliung menghempas wilayah Unit 2 Tulang Bawang pada Rabu (20/5/2020).

Salah satu rumah di Tulang Bawang yang hancur dihantam angin puting beliung, Rabu (20/5/2020). (FOTO: tangkapan layar video)( KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA)

Informasi awal dari Basarnas Lampung, bencana angin puting beliung itu terjadi di Kampung Dwi Marga Tunggal Jaya, Unit 2, Tulang Bawang.

Puluhan rumah rusak berat akibat bencana ini

Angin puting beliung juga menghempas Kampung Tri Mulya Jaya, Unit 2.

Satu Orang Tewas

Angin puting beliung yang menghantam wilayah Unit 2 Tulang Bawang meluluhlantakan setidaknya 66 rumah warga.

Satu orang diketahui tewas akibat tertimpa pohon yang rubuh oleh angin puting beliung.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulang Bawang, Kanedi mengatakan, angin puting beliung itu melanda tiga kampung di Kecamatan Banjar Agung.

Yakni Kampung Dwi Tunggal Jaya, Kampung Tri Tunggal Jaya, dan Kampung Tri Mulya Jaya.

“Sejauh ini tiga kampung itu yang terkena dampak paling berat,” kata Kanedi saat dihubungi, Rabu (20/5/2020) malam.

Dampak angin puting beliung itu juga merobohkan sejumlah tiang listrik dan menyebabkan tiga kampung itu gelap gulita.

Selain itu, jaringan internet dan telepon pun sempat terganggu.

Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro menambahkan, selain tiga kampung di Kecamatan Agung, satu kampung di Kecamatan Banjar Margo juga dilanda bencana angin puting beliung, yakni Kampung Purwa Jaya.

Akibat bencana yang terjadi pada Rabu (20/5/2020) sore itu setidaknya 66 rumah rusak berat dan 179 rumah rusak ringan.

“Untuk korban jiwa, data sementara korban meninggal akibat bencana berjumlah satu orang, luka berat lima orang, luka ringan satu orang dan satu hewan ternak tewas,” kata Andy.

Korban meninggal yaitu Kasiem (38) warga Kampung Tri Mulya Jaya, Kecamatan Banjar Agung.

Korban tewas setelah tertimpa pohon yang tumbang akibat empasan angin kencang.

Adapun rincian kerusakan rumah yaitu, Kampung Tri Tunggal Jaya, rumah rusak berat (35 unit), rusak ringan (123 unit), luka berat (1 orang) dan 1 orang luka ringan.

Kemudian Kampung Dwi Tunggal Jaya, rumah rusak berat (19 unit), rusak ringan (34 unit), satu orang luka berat dan satu hewan ternak tewas.

Kampung Tri Mulya Jaya, rumah rusak berat (1 unit), tiga orang luka berat, dan satu orang meninggal dunia.

Kampung Purwa Jaya, rumah rusak berat (11 unit), rusak ringan (22 unit).

Sedangkan korban luka berat, ringan maupun tewas nihil.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Awan Pekat Seperti Ombak Selimuti Langit Tulang Bawang Sebelum Puting Beliung" dan "Puting Beliung Landa Tulang Bawang, 66 Rumah Rusak dan 1 Orang Tewas"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved