Liga 1

Akibat Wabah Covid-19, Pemain PS Tira Persikabo Rezky Ikhwan Terpaksa Tunda Hari Pernikahan

Rencananya hari pernikahan Rezky Ikhwan dengan sang kekasih seharusnya dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Murtopo
istimewa
Pemain tengah PS Tira Persikabo Rezky Ikhwan. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Dengan suara pelan Rezky Ikhwan berusaha menjelaskan tentang tertundanya hari pernikahan yang sebenarnya sudah direncanakan sejak jauh hari.

Suara pelan yang terlontar dari mulut gelandang serang PS Tira Persikabo itu sebenarnya menandakan bahwa dirinya tengah menahan kesedihan akibat tertundanya hari pernikahannya.

Rencananya hari pernikahan Rezky Ikhwan dengan sang kekasih seharusnya dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

Tertundanya hari pernikahan Rezky disebabkan oleh dampak wabah Covid-19 yang mengganggu aktifitas seluruh orang, termasuk dengan dihentikannya Kompetisi Liga 1 2020.

PS Tira Persikabo Malah Bingung Soal Markas Mereka Bila Liga 1 2020 Dilanjutkan, Ini Penyebabnya

Tidak berjalannya Kompetisi Liga 1 2020 akibat virus corona membuat manajemen seluruh tim sepakbola di Indonesia meliburkan seluruh pemain, pelatih dan official yang terdapat di dalamnya.

Dengan terhentinya Kompetisi Liga 1 2020 membuat PSSI mengambil langkah dengan mengeluarkan peraturan bahwa pemain, pelatih dan official yang ada di dalam klub harus menerima gaji maksimal 25 persen dari nilai kontrak.

Akibat pembayaran gaji 25 persen itu banyak pemain, pelatih dan official tim yang mengalami permasalahan financial sehingga semuanya harus berfikir matang untuk dapat bertahan disituasi sulit seperti saat ini, termasuk Rezky.

Jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Direktur SDM PS Tira Persikabo Esti Puji Lestari Sibuk Memasak

Pemain yang lahir di Bogor 21 Juni 1993 itu mengaku bahwa dirinya harus pandai menyiasati pengeluaran disituasi dan kondisi yang kurang berpihak lantaran gaji 25 persen tersebut.

"Gaji 25 persen ya alhamdulillah. Cukup tidak cukup harus dimaksimalkan. Kita harus pandai mengatur keuangan kita," ujarnya.

Mantan pemain Persika Karawang itu pun bercerita tentang dampak yang terjadi akibat pembayaran gaji 25 persen tersebut.

Menurutnya, dihentikannya Kompetisi Liga 1 2020 dan pembayaran gaji 25 persen sangat berdampak kepada permasalahan financial secara pribadi, terlebih Rezky harus membayar cicilan kendaraan.

Klub Liga 1 Senang Dapat Transfer Dana Subsidi dari PT LIB

"Cicilan ada ya. Mobil dan motor. Kalau rumah belum ada, baru ada niat kemarin mau mengambil cicilan rumah untungnya belum jadi diambil. Mobil itu saya ngambilnya dari tahun kemarin dan kalau motor baru masuk cicilan yang ketiga bulan," jelasnya.

Dalam menyiasati beban pengeluaran tersebut, Rezky harus rela membongkar tabungan yang seharusnya digunakan untuk pesta pernikahannya.

"Saat ini untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari ditutupin dengan uang tabungan yang sebenarnya untuk menikah kemarin. Tadinya uang itu digunakan untuk biaya pernikahan dan saat ini dipakai dahulu untuk membayar cicilan ini itu," ungkapnya.

Arema FC Bayar Gaji Pemain & Offisial Setelah Hak Komersial Cair, Agar Bisa Digunakan untuk Lebaran

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved