Virus Corona

Penjelasan Lengkap Bandara Soetta Satu Pesawat Berisikan 131 Penumpang Positif Corona

Personel KKP langsung melakukan penanganan skrining kekarantinaan kesehatan termasuk melakukan rapid test kepada seluruh penumpang

Editor: Feryanto Hadi
Dok. AP II
Ilustrasi: Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan [KKP] bersama petugas Bandara Soekarno Hatta menjalankan prosedur protokol kesehatan bagi penumpang penerbangan repatriasi WNI dari Bangladesh yang mendarat Senin malam, 11 Mei 2020. 

WARTAKOTALIVE.COM, BANDARA - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) menjelaskan terkait foto viral di media sosial yang menyatakan ada 131 penumpang pesawat positif Covid-19.

Foto yang disertai caption tersebut menimbulkan mispersespi di tengah masyarakat.

Kepala KKP Kelas I Soekarno-Hatta Anas Ma’ruf menuturkan foto yang viral tersebut merupakan proses penanganan kedatangan penerbangan internasional repatriasi WNI menggunakan Wamos Air yang mendarat di Soekarno-Hatta pada 15 Mei 2020 dari Barbados.

“Berdasarkan laporan yang kami terima, penerbangan repatriasi oleh Wamos Air dari Barbados itu membawa pulang sekitar 203 WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal [ABK] ke Tanah Air.

Penumpang Pesawat dari Bardabos Jalani Rapid Test di Bandara Soetta, 131 Orang Positif Corona

 Candaannya Berbuntut Laporan Polisi, Rina Nose Mengaku Tak Tahu Latuconsina adalah Marga di Ambon

Larangan Shalat Id Berjamaah di Masjid Tuai Pro-Kontra, Jokowi: Pemerintah Tidak Melarang Beribadah

Dan memang, berdasarkan laporan perwakikan pemerintah RI di luar negeri, terdapat penumpang yang reaktif pada tes cepat Covid-19," ujar Anas kepada Warta Kota, Selasa (19/5/2020).

“Personel KKP dengan APD dan baju hazmat langsung melakukan penanganan skrining kekarantinaan kesehatan termasuk melakukan rapid test terhadap seluruh penumpang pesawat, dan terdapat 131 penumpang yang reaktif terhadap Covid-19."

"Kemudian seluruh penumpang pesawat dilakukan penanganan lebih lanjut di RS Darurat Corona Wisma Atlet. Begitu turun dari pesawat, penumpang langsung diantar ke RSDC Wisma Atlet, tidak melalui terminal penumpang,” sambungnya.

 Polisi Masih Terus Kejar Pelaku Prank Pemberian Bingkisan Ramadan Berisi Jasad Bayi

 Pergoki Sule WhatsApp-an dengan Mamahnya, Raffi Ahmad Panggil Komedian Itu dengan

Anas Ma’ruf menegaskan penanganan penumpang yang tergambar di foto tersebut bukan terjadi di penerbangan domestik.

“Yang ada di foto viral itu adalah penanganan pada kedatangan penerbangan internasional repatriasi WNI dari Barbados," kata Anas.

Senior Manager of Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga mengatakan protokol karantina memang dilakukan terhadap pesawat Wamos Air dari Barbados itu.

 Cetak Sejarah, Letda Ajeng Tresna Wijayanti Dilantik Jadi Penerbang Tempur Perempuan Pertama TNI AU

 Dilelang Dalam Konser Amal, Motor Listrik Bertanda Tangan Presiden Jokowi Laku Rp 2,5 Miliar

“Sebelumnya pesawat berangkat dari Barbados, kami sudah mengetahui ada penumpang dengan positif Covid-19. Protokol khusus sebagai langkah antisipasi pun dijalankan."

"Pesawat tidak diarahkan merapat ke terminal penumpang, tapi diarahkan untuk parkir di apron yang telah ditetapkan untuk karantina dan isolasi pesawat. Kemudian, personel medis langsung melakukan pengecekan di lokasi tersebut. Setelah itu, dari apron tersebut penumpang langsung menuju RS Darurat Wisma Atlet," kata Febri kepada Warta Kota.

Bandara kembali dipadati penumpang

Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang semakin dibanjiri calon penumpang semenjak pemerintah menerapkan kelonggaran atau relaksasi.

Pada Jumat (15/5/2020) ini pengguna jasa Bandara Soetta tampak berjejal di Terminal 2.

Antrean mengular panjang. Mereka mengantre saat dilakukan pemeriksaan verifikasi dokumen sebagai syarat untuk bisa terbang.

"Pagi ini di Terminal 2 memang ramai," ujar VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura II, Yado Yarismano kepada Warta Kota, Jumat (15/5/2020).

Ia menjelaskan, PT Angkasa Pura II (Persero) bersama stakeholder di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menetapkan kebijakan baru.

Hal ini dilakukan guna memastikan kelancaran serta terciptanya physical distancing bagi calon penumpang saat memproses keberangkatan rute domestik di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Kebijakan baru sudah diterapkan mulai hari ini, Jumat 15 Mei 2020 di Terminal 2 dan Terminal 3," ucapnya.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, kebijakan baru itu adalah penataan kembali sistem antrean penumpang, pembatasan frekwensi penerbangan dan dipastikannya jumlah penumpang di setiap penerbangan hanya 50 PERSEN dari kapasitas kursi pesawat.

“Kami telah melakukan evaluasi dan kemudian mengimplementasikan kebijakan baru. Pada pagi hari ini 15 Mei 2020, proses keberangkatan penumpang di rute domestik berjalan lancar di Soekarno-Hatta. Baik itu di Terminal 2 dan 3,” kata Awaluddin.

Angkasa Pura II Ungkap Penyebab Calon Penumpang Membeludak

PT Angkasa Pura II menyebutkan adannya 13 penerbangan yang jadwalnya hampir bersamaan di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) pada Kamis (14/5/2020) pagi ini menyebabkan calon penumpang membeludak.

Senior Manager Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang mengatakan, antrean di posko verifikasi dokumen terjadi mulai pukul 04.00 WIB, di mana calon penumpang memiliki tiket pesawat untuk penerbangan antara pukul 06.00 - 08.00 WIB.

"Di antara pukul tersebut terdapat 13 penerbangan dengan keberangkatan hampir bersamaan yaitu 11 penerbangan Lion Air Group dan dua Citilink,” kata Febri Toga Simatupang, Kamis (14/5/2020).

Febri Toga menyampaikan keterangan tersebut dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

 Puput Nastiti Devi Genap Berusia 23 Tahun, Ahok Beri Kejutan Indah: Saya Bersyukur Memiliki Kamu

 Sulit Lupakan Kenangan Indah, Luna Maya Blak-blakan Ariel NOAH Adalah Mantan Terindahnya

Kerumunan calon penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (14/5/2020) pagi.
Kerumunan calon penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (14/5/2020) pagi. (ISTIMEWA)

Febri mengatakan, antrean calon penumpang pesawat terjadi di posko pemeriksaan dokumen perjalanan yang terletak di Terminal 2 Bandara Soetta pada pukul 04.00 WIB, di mana sekitar pukul 05.00 WIB sudah tidak terjadi lagi antrean hingga sekarang.

Ia mengatakan, personel PT Angkasa Pura II telah berupaya penuh mengatur antrean namun calon penumpang pesawat yang datang cukup banyak di Terminal 2 Gate 4.

“Seperti diketahui pada masa pengecualian dalam pembatasan penerbangan ini, calon penumpang harus melakukan verifikasi kelengkapan dokumen sebagai syarat untuk bisa memproses check in.

Verifikasi dokumen dilakukan oleh personel gabungan dari sejumlah instansi yang masuk dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang ada di posko pemeriksaan,” jelas Febri.

Adapun dokumen yang diverifikasi sebagai syarat agar calon penumpang dapat memproses check in antara lain tiket penerbangan, surat keterangan dinas, surat bebas Covid-19, dan dokumen lainnya.

Hal itu sesuai yang tercantum dalam Surat Edaran No. 4/2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 yang diterbitkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

“Saat ini sudah tidak ada antrean lagi di Terminal 2. Kami selalu berupaya untuk menjaga physical distancing di setiap area. Penerapan physical distancing di Soekarno-Hatta juga akan dievaluasi berkala melihat situasi dan kondisi terkini yang cukup dinamis,” ujarnya.

Febri mengatakan ke depannya juga dilakukan penataan jadwal keberangkatan penerbangan.

“Seluruh pemangku kepentingan akan melakukan evaluasi untuk menata jadwal penerbangan supaya tidak ada yang berdekatan,” jelas Febri.

Gubernur Banten mengecam

Gubernur Banten Wahidin Halim tersulut emosi terkait adanya penumpukan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pria yang akrab disapa WH itu pun mencak-mencak, pasalnya saat ini wilayah Tangerang Raya tengah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) fase kedua.
Terkait dengan laporan yang ia terima dengan adanya penumpukan calon penumpang yang melanggar protokol kesehatan di bandara yang dikelola oleh PT Angkara Pura (AP) II sejak Kamis (14/5/2020) kemarin.
Diakuinya, sebagai Gubernur Banten dirinya banyak mendapatkan masukan dari berbagai publik dan kalangan masyarakat.
Karena mereka yang melaporkan mengetahui jika Bandara Soetta berada di wilayah Banten.
Atas apa yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta di mana penumpang begitu banyak dan sama sekali tidak ada antisipasi terhadap hal tersebut.
"Saya menyesalkan manajemen Angkasa Pura II kurang dan tidak memperhatikan protokol kesehatan," ungkap Wahidin dalam keterangannya kepada Wartakotalive.com, Jumat (15/5/2020).
"Oleh karena itu secara khusus, kami mengingatkan manajemen Angkasa Pura II yang mengelola bandara, harus tetap memperhatikan berbagai aturan yang telah dikeluarkan pemerintah selama pandemi.
Dan bagaimanapun juga, Bandara Soekarno-Hatta itu bagian dari wilayah Provinsi Banten," kata Gubernur
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved