Kasus Daging Sapi

Polisi Sebut Pelaku Jual Daging Sapi Dioplos Daging Babi Seharga Rp 70.000 di Pasar Kota Tangerang

Jajaran Polrestro Tangerang mengamankan pelaku yang menjual daging sapi dioplos dengan daging babi

Warta Kota/Andika Panduwinata
Kapolrestro Tangerang, Kombes Sugeng Hariyanto saat rilis kasus daging sapi dioplos dengan daging babi, Senin (18/5/2020). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Andika Panduwinata

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Jajaran Polrestro Tangerang mengamankan pelaku yang menjual daging sapi dioplos dengan daging babi.

Pelaku kerap kali berjualan daging tersebut di Pasar Bengkok, Kota Tangerang

Tersangka diketahui berinisial AHM (41) berasal dari Pandeglang..

Kapolrestro Tangerang, Kombes Sugeng Hariyanto saat rilis kasus daging sapi dioplos dengan daging babi, Senin (18/5/2020).
Kapolrestro Tangerang, Kombes Sugeng Hariyanto saat rilis kasus daging sapi dioplos dengan daging babi, Senin (18/5/2020). (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Ia mengontrak di bilangan Cipondoh, Kota Tangerang dan melancarkan aksinya itu sejak Maret 2020.

"Jadi kasus ini modusnya mencampur daging sapi dengan daging celeng (babi)," ujar Kapolrestro Tangerang, Kombes Sugeng Hariyanto, Senin (18/5/2020).

Sugeng menjelaskan harga per kilo daging campuran sapi dengan babi dijual pelaku Rp. 70.000.

Sedangkan daging sapi asli diketahui harga pasaran per kilo Rp 120.000.

Kapolres mengungkapkan pelaku menjual daging sapi dicampur daging babi ini untuk mendapatkan keuntungan.

"Keuntungannya lebih dari separuh dari penjualan daging sapi normal," ucapnya.

Dalam kasus ini, tersangka AHM pun melakukan tak seorang diri.

Ada satu pelaku lagi yang berhasil diamankan polisi.

"Ada satu pelaku yang kami amankan berinisial RT (30).

"Dia (RT) pemasok daging babi tersebut kepada pelaku AHM," kata Sugeng. (dik)

Inilah Perbedaan Mendasar Antara Daging Sapi dan Daging Babi Biar Tidak Tertipu

Biasanya marak penjualan daging babi menjelang hari Raya Idul Fitri sepertai sekarang ini.

Ditambah lagi dengan tingginya harga daging sapi sehingga pedagang melakukan oplosan daging.

Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang membongkar praktik curang yang dilakukan oleh pedagang daging sapi di pasar.

Pedagang tersebut mencampurkan barang dagangannya dengan daging babi. 

 Polisi Akhirnya Menangkap Penjual Daging Sapi yang Mencampur Daging Babi di Kota Tangerang

Kepala DKP Kota Tangerang, Abduh Surahman menjelaskan bahwa pihaknya telah melaporkan hal ini kepada polisi.

Jajaran Polrestro Tangerang pun sudah mengamankan yang bersangkutan. "Pelaku berinisial AHM," ujar Abduh kepada Warta Kota, Minggu (17/5/2020).

AHM langsung digiring ke Mapolrestro Tangerang guna proses penyelidikan lebih lanjut.

Dia yang mengenakan pakaian berwarna hitam bergradasi putih merah dibalut celana jeans tampak tertunduk.

 Depok Dijamin Aman Daging Sapi Bercampur Daging Babi, Ini Lima Cara Membedakannya

Pelaku dihadapkan dengan sejumlah barang bukti. Seperti daging sapi dan daging babi berikut timbangannya.

Sebanyak sekitar 100 kg daging yang disita petugas dari tangan AHM ini. Terdiri dari 36,6 kg daging babi dan 65,3 daging sapi.

"Pengakuannya dia (AHM) baru berjualan di Pasar Bengkok," ucap Abduh. 

Abduh menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan operasi besar menjelang Hari Raya Idul Fitri ini. Operasi digelar di Pasar Bengkok, Pasar Anyar dan Pasar Malabar.

"Pelaku berasal bukan dari Tangerang, tapi ngakunya dari Pandeglang," kata Abduh.

Bagi orang awam, daging sapi yang sudah dioplos dengan daging babi tidak akan kelihatan perbedaaannya.

Karena secara sepintas memiki bentuk dan warna yang sama. Sehingga banyak kasus penipuan yang dilakukan pedagang dan pembeli pun banyak yang ketipu.

Lalu bagaimana membedakannya?

1.     Karakteristik dari warna

Perbedaan antara daging sapi dengan daging babi dapat diketahui dari warna daging.

Untuk karakteristik daging babi warna dagingnya cenderung lebih pucat daripada daging sapi.

Selain itu jika dilihat secara detail daging babi ini akan sangat mirip dengan daging ayam.

 Para Pedagang Pasar Heboh Usai Petugas Temukan Daging Sapi Dicampur Daging Babi di Salah Satu Lapak

2.     Serat daging

Jika dilihat dari seratnya sangat terlihat jelas. Selain itu, seratnya juga terlihat sangat padat da ngari-garis pada dagingnya juga tampak jelas.

Sedangkan serat daging babi tidak sejelas pada daging sapit.

Serat-seratnya terlihat samar-samar dan renggang. Sehingga perbedaan antara keduanya sangatlah jelas.

Kita bisa melihat seratnya hanya dengan membentangkan daging-daging tersebut.

3.     Penampakan lemak

Setiap daging pasti memiliki kandungan lemak.

Namun perbedaan kandungan lemaknya berbeda-beda antara satu daging dengan daging lainnya.

Jika dilihat kandungan lemaknya karakteristik daging babi memiliki kandungan lemak yang berbentuk elastis, basah dan susah untuk dilepaskan.

Sedangkan pada daging sapi kandungan lemaknya lebih kaku. Namun jika secara kasat mata bentuk lemak daging babi dan lemak daging ayam hampir sama.

4.     Tekstur daging

Tekstur daging sapi lebih kaku dan padat. Sedangkan tekstur pada daging babi lebih lembek dan elastis atau sangat mudah untuk direnggangkan sehingga tekstur daging babi sangat kenyal.

5.     Aroma daging

Dari aromanya sangat jelas berbeda. Daging sapi baunya lebih anyit ketimbang daging babi.

Antara daging sapi dan babi sebenarnya sangat berbeda.

Baik dilihat secara sekilas maupun dilihat secara detail.

Daging sapi memang sangat berbeda dengan daging babi. Maka itu kita tidak perlu bingung membedakannya. (sumbe: agroindusti)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved