Viral Medsos

Nasib Bocah Penjual Jalangkote Setelah Dibully Dapat Bantuan dari Sekpri Prabowo Subianto

Warga Kelurahan Talaka, Kecamatan Marang, Pangkep yang menjual jajanan jalangkote tersebut kini mendapat sorotan dari publik.

Facebook
Bocah penjual jalangkote dibully dan dapat pertolongan dari sekretaris pribadi Prabowo Subianto 

Kabar tersebut diunggah oleh akun Facebook Aiman Adnan pada laman Facebook miliknya.

Aiman menuliskan sikap Rizky sama persis dengan bosnya, Menhan Prabowo Subianto.

Aiman juga menjelaskan Rizky telah memberikan uang tunai untuk RL.

"Persis dengan bosnya Pak Prabowo Subianto, ia langsung sigap menghubungi saya yang kebetulan berada dekat dengan Kabupaten Pangkep untuk meminta ada tim disekitar lokasi yang bisa memastikan bahwa pelaku ditangkap.

Indira Kalistha ungkap Alasan Mengapa Dirinya Blak-blakan bahas Corona

Tidak hanya itu ia juga meminta untuk dapat menyapa langsung korban walupun hanya lewat Video Call,

dan memastikan akan memberi bantuan pendidikan kepada korban.

Jujur saya agak kaget mendengar jumlah yang akan diberi, sejumlah uang tunai dan beasiswa hingga lulus SMA. Dan Ini bantuan pribadi !!!"

Rizky Irwansyah mendapat ucapan terima kasih dari warganet.

Sementara itu, polisi langsung turun tangan untuk menyelidiki kasus tersebut dan mengamankan delapan orang yang terkait kasus perundungan.

Dikutip dari Kompas.com, Kapolsek Marang, Iptu Sofyanto, mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan kasus perundungan tersebut.

Dari delapan orang yang diamankan tersebut, termasuk pula seorang pemuda yang melakukan pemukulan terhadap RL.

“Telah diamankan delapan orang pemuda yang mem-bully hingga memukul bocah penjual jalangkote yang videonya viral di media sosial."

Sekretaris pribadi Prabowo Subianto, Rizky Irwansyah

"Satu di antara dari delapan pemuda itu bernama F (26), warga Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, yang melakukan pemukulan terhadap bocah penjual jalangkote,” ungkapnya.

Para pelaku perundungan tersebut diamankan ke Mapolres Pangkep, Sulawesi Selatan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim AJi, mengatakan tersangka utama kasus ini, yakni F (26) terancam hukuman 3 tahun 6 bulan penjara.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved